logo Kompas.id
EkonomiPenghargaan IRRI Harus Jadi...
Iklan

Penghargaan IRRI Harus Jadi Pelecut

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan dari International Rice Research Institute atas capaian Indonesia yang tak impor beras 2019-2021. Pengamat menilai itu harus jadi pelecut untuk memperbaiki kesejahteraan petani.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 4 menit baca
Buruh tani menggunakan mesin perontok padi dalam panen padi Inpari 32 di areal persawahan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022).
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Buruh tani menggunakan mesin perontok padi dalam panen padi Inpari 32 di areal persawahan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Penghargaan kepada Presiden Joko Widodo atas pencapaian swasembada beras tahun 2019-201 dinilai sebagai sesuatu yang positif karena ada pengakuan dari lembaga internasional. Namun, di sisi lain, hal tersebut harus menjadi lecutan, tidak hanya untuk terus mempertahankan produksi, tetapi juga menjamin kesejahteraan petani Indonesia.

Pada Minggu (14/8/2022), di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo menerima penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Direktur Jenderal International Rice Research Institute (IRRI) Jean Balie. Acara yang juga disiarkan langsung secara daring itu dihadiri, antara lain, Kepala Perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Indonesia Rajendra Aryal dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000