logo Kompas.id
EkonomiPensiun Dini dan Pembatalan...
Iklan

Pensiun Dini dan Pembatalan Proyek PLTU Butuh Kompensasi Biaya yang Besar

Aneka upaya penghentian operasional pembangkit listrik tenaga uap, termasuk pensiun dini dan pembatalan proyek yang belum konstruksi, diyakini mengandung konsekuensi biaya yang besar.

Oleh
MEDIANA
· 5 menit baca
Petugas melakukan pemantauan di PLTU Ropa di Desa Keliwumbu, Kecamatan Mourole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/10/2021).
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Petugas melakukan pemantauan di PLTU Ropa di Desa Keliwumbu, Kecamatan Mourole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/10/2021).

JAKARTA, KOMPAS —  Aneka upaya penghentian operasional pembangkit listrik tenaga uap, termasuk pensiun dini dan pembatalan proyek yang belum konstruksi, diyakini mengandung konsekuensi biaya yang besar. Walaupun pada saat bersamaan, penutupan PLTU akan berdampak positif ke pengurangan emisi karbon hingga perkembangan pembangkit listrik energi terbarukan.

Laporan riset ”Financing Indonesia’s Coal Phase Out: A Just and Accelerated Retirement Pathway to Net-Zero (2022)” yang dikerjakan oleh Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Center for Global Sustainability (CGS) di University of Maryland serta didukung oleh Bloomberg Philanthropies menunjukkan, Indonesia dapat mempercepat penghentian pengoperasian PLTU batubara pada 2045 dengan dukungan internasional. Biaya pensiun PLTU diperkirakan 4,6 miliar dollar AS hingga 2030 dan 27,5 miliar dollar AS hingga 2050.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000