Trimegah Optimistis Pendapatannya Tumbuh 10-15 persen
Trimegah Sekuritas menargetkan laba bersih Rp 65 miliar hingga Rp 70 miliar atau tumbuh 10-15 persen pada tahun 2022. Sementara itu, Mirae Asset Sekuritas jalin kerja sama dengan Bank BRI untuk digitalisasi.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Emiten sekuritas PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10-15 persen pada tahun ini. Dengan demikian, laba bersih Trimegah Sekuritas ditargetkan sekitar Rp 65 miliar hingga Rp 70 miliar. Pengembangan digital akan menjadi fokus Trimegah.
Pada tahun 2021, total pendapatan usaha Trimegah Sekuritas mencapai Rp 461,2 miliar. Pendapatan ini meningkat 8,8 persen dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebesar Rp 424 miliar. Sementara laba bersih sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 51,9 miliar atau naik 81 persen secara tahunan.
”Saat ini, Trimegah sedang meningkatkan stabilitasi, kapabilitas, maupun user experience dari platform daring Trima, baik untuk transaksi saham, reksa dana, maupun obligasi ritel,” kata Direktur Utama Trimegah Sekuritas Philmon Samuel Tanuri dalam paparannya, Rabu (27/8/2022).
Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah nasabah ritel yang menggunakan aplikasi Trima. Beberapa fitur akan ditambahkan untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi.
Pada triwulan I-2022, nasabah Trimegah yang merupakan nasabah ritel mencapai 100.194 orang. Sementara nasabah institusi mencapai 441 pihak. Nilai transaksi rata-rata harian per triwulan I-2022 mencapai Rp 517,5 miliar atau 25,8 persen dari periode sama tahun 2021.
Sementara itu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjalin kerja sama dengan Bank BRI melalui digitalisasi, terutama pembukaan rekening investasi secara daring.
”Sebuah kesempatan luar biasa bagi dua pemimpin pasar di industrinya masing-masing, Mirae Asset Sekuritas dengan BRI memulai kolaborasi dan menjadi titik balik untuk mengembangkan pasar keuangan Indonesia,” kata Direktur Mirae Asset Sekuritas Daewoong An.
Kerja sama ini memungkinkan masyarakat dan nasabah BRI membuka rekening investasi pasar modal di Mirae Asset secara daring. ”Kolaborasi dua perusahaan terbesar di masing-masing industrinya ini akan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Harapannya, bertambah satu juta rekening dana nasabah (RDN) satu tahun. Pilihannya 1 juta RDN atau Rp 1 triliun dana yang ada di RDN,” kata Direktur BRI Handayani.
Jumlah investor saham, menurut catatan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), mencapai 4 juta pada akhir 2022. Sebanyak 99,79 persen di antaranya merupakan investor individu lokal.