Iklim usaha dan investasi yang kondusif dianggap ikut berkontribusi terhadap pencapaian realisasi investasi semester I-2022. Pengaruh lainnya adalah konsistensi pemerintah mendorong hilirisasi industri, seperti tambang.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Realisasi investasi semester I-2022 lebih banyak di luar Jawa, yakni 52,3 persen atau setara Rp 305,8 triliun. Pengusaha menilai, kinerja pemerintah yang konsisten memperbaiki iklim investasi memengaruhi capaian realisasi investasi di Indonesia. Konsistensi kebijakan, termasuk program hilirisasi komoditas tambang, harus dipertahankan.
”Selama delapan triwulan berturut-turut, porsi realisasi investasi luar Jawa konsisten lebih dominan dibandingkan dengan di Jawa. Ini hal positif karena bisa lekas mewujudkan keadilan pembangunan Jawa- luar Jawa. Kalau Sulawesi Tengah dan Maluku Utara menjadi lokasi realisasi investasi yang besar, itu karena ada proyek hilirisasi industri tambang,” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kepada pers, Rabu (20/7/2022), di Jakarta.
Secara spesifik, sepanjang April-Juni atau triwulan-II 2022, total realisasi investasi Rp 302,2 triliun atau meningkat 7,0 persen dibanding periode sebelumnya. Pada triwulan II-2022, realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 157,1 triliun atau 52 persen dari total investasi, meningkat 38 persen dari periode yang sama di 2021. Lokasi realisasi investasi Sulawesi Tengah dan Riau berkontribusi besar.
Dari sektor industri, realisasi investasi semester I-2022 didominasi industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya (Rp 87,9 triliun), diikuti pertambangan (Rp 68,2 triliun). Lalu, transportasi, gudang, dan telekomunikasi (Rp 65,1 triliun), perumahan, kawasan industri, dan perkantoran (Rp 51,6 triliun), serta industri makanan (Rp 42 triliun).
Pada triwulan II-2022, khususnya, kelima sektor tersebut juga mendominasi realisasi investasi. Realisasi penanaman modal sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya mencapai Rp 48,2 triliun, diikuti pertambangan Rp 33 triliun. Kemudian, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 26,7 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 25,6 triliun, serta industri makanan Rp 22,4 triliun.
Bahlil menambahkan, hilirisasi industri akan tetap menjadi penekanan pemerintah kepada calon investor. Kebijakan hilirisasi diyakini mampu mengurangi defisit neraca perdagangan. Setelah nikel, hilirisasi berikutnya yang didorong adalah komoditas tambang timah dan bauksit.
”Kami tetap membuka investasi padat karya, seperti garmen, untuk mendukung penyerapan lapangan kerja yang besar. Kami juga berharap semakin banyak investasi energi terbarukan masuk,” kata Bahlil.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W Kamdani, saat dihubungi secara terpisah, menilai, pencapaian investasi semester I-2022 tidak terlepas dari kinerja pemerintah yang konsisten meningkatkan iklim usaha dan investasi menjadi kondusif, khususnya selama masa transisi pandemi ke endemi Covid-19. Tanpa pengendalian pandemi Covid-19 yang maksimal, capaian realisasi investasi tidak akan setinggi sekarang.
Untuk semester II-2022, lanjut Shinta, Kadin berharap iklim usaha dan investasi yang kondusif perlu terus dijaga. Pemerintah secara khusus diharapkan terus menguatkan parameter fundamental perekonomian, seperti inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah. ”Apabila stabilitas makroekonomi nasional terganggu, Indonesia akan sulit mempertahankan momentum pertumbuhan realisasi investasi,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Indonesia Mohammad Faisal berpendapat, pencapaian realisasi investasi semester I-2022 yang hampir separuh dari target nasional 2022 sebesar Rp 1.200 triliun dipengaruhi oleh perbaikan kondisi perekonomian domestik. Selain itu, selama pandemi Covid-19, industri pengolahan logam dasar dan pertambangan tetap tumbuh yang salah satunya dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas.
”Pemerintah tetap perlu konsisten mendorong investor asing masuk ke sektor industri pengolahan logam dasar, hilirisasi komoditas, dan padat karya garmen,” katanya.