Saat berada di jalur ”taxiway”, pesawat tidak dapat melanjutkan proses menuju apron karena ada masalah dengan ”nose wheel steering” sehingga perlu ditowing untuk menuju ke apron.
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·2 menit baca
KOMPAS/ZULKARNAINI
Pesawat Air Asia saat parkir di Bandara Kuala Lumpur Internasional, Malaysia, Jumat (12/7/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Pesawat terbang AirAsia dengan nomor penerbangan QZ-7513 terpaksa ditarik dengan menggunakan mobil derek saat menuju apron di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (13/7/2022) pukul 21.15. Seluruh penumpang dikabarkan selamat.
Berdasarkan laman Airportinfo.live, pesawat rute Denpasar (Bali)-Cengkareng tercatat dijadwalkan terbang pukul 16.40 Wita, tetapi dalam status penerbangan mengalami penundaan kedatangan sehingga keberangkatan pesawat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai direvisi menjadi pukul 20.28 Wita.
Erik, salah satu penumpang AirAsia QZ-7513, yang dihubungi Kompas di Jakarta, Kamis (13/7/2022) pukul 21.42, mengatakan, ”(Pesawat) enggak sampai tergelincir. Cuma pesawat (seperti) mengerem terlalu keras. Lalu, (bergerak) meluncur ke kanan. Dan, kembali ke jalurnya. Sepertinya, lingkar kemudi macet atau rusak atau terjadi sesuatu. Jadi, kita tinggal di pesawat, hampir 30 menit menunggu (kedatangan) mobil derek. Tapi, semua penumpang keluar dengan selamat.”
Dari laporan yang diterima Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin, pesawat AirAsia tersebut tidak tergelincir. Laporan awal menyebutkan, pesawat sudah berhasil mendarat normal di Bandara Soekarno-Hatta, pukul 21.04. Kemudian, pesawat berjalan di taxiway menuju apron.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO (KUM)
Pesawat terbang yang terparkir di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (10/7/2020). Sejumlah maskapai penerbangan telah membuka penerbangan kembali dalam situasi penerapan kehidupan normal baru.
”Saat berada di jalur taxiway, pesawat tidak dapat melanjutkan proses menuju apron karena ada masalah dengan nose wheel steering sehingga perlu ditowing untuk menuju ke apron. Saat ini, rekan-rekan inspektur akan melakukan pemeriksaan untuk mendalami hal tersebut sesuai prosedur pengawasan,” jelas Nur Isnin.
Menurut Nur Isnin, dari laporan di lapangan, saat itu juga seluruh penumpang dievakuasi lewat garbarata, setelah pesawat tiba di apron. Selanjutnya, aksi korektif sudah dilakukan oleh teknisi maskapai.
Manajemen Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (14/7/2022) pagi, membenarkan kejadian yang dialami pesawat AirAsia. Tidak ada pesawat yang tergelincir ke luar landasan pesawat. Operasional bandara pun tidak mengalami gangguan signifikan.
Pendaratan AirAsia QZ-7513 berlangsung aman. Hanya ketika berada di jalur taxiway untuk menuju apron atau lokasi parkir, pesawat mengalami kendala teknis di bagian roda depan sehingga stakeholder terkait menggunakan mobil derek untuk membantu pesawat menuju apron.
”Operasional Bandara Soekarno-Hatta secara umum berjalan baik. Stakeholder dapat menempatkan pesawat AirAsia QZ-7513 ke apron dengan baik sehingga dari sisi udara bandara dapat tetap optimal dalam melayani penerbangan,” ujar Senior Manager of Brand Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muwardi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak AirAsia yang dihubungi Kompas sejak semalam belum menjawab telepon ataupun pesan melalui Whatsapp.