Pertemuan Inti FMCBG Ketiga Bahas Tujuh Agenda Utama
Selain tujuh agenda pembahasan utama, pertemuan inti tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Central (FMCBG) yang ketiga di Bali, 15-16 Juli 2022, akan membahas agenda tambahan terkait keamanan pangan global.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Pertemuan inti tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Minister Central Bank Governor/FMCBG yang ketiga dalam rangkaian presidensi Indonesia G20 tahun ini akan membahas tujuh agenda utama. Acara ini akan digelar di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 Juli 2022.
Dalam jumpa pers di pusat media (media center) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (13/7/2022) malam, Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral (PKPPIM) Kementerian Keuangan Dian Lestari menjelaskan, terdapat tujuh agenda dalam pertemuan inti (main event) FMCBG ketiga kali ini.
Tujuh agenda itu adalah ekonomi global dan risiko, kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, permasalahan sektor keuangan, keuangan berkelanjutan, infrastruktur, dan perpajakan internasional.
Menurut Dian, selain tujuh agenda itu, akan ada satu topik tambahan, yakni tentang keamanan pasokan pangan. Topik ini ditambahkan karena hal ini dinilai krusial di tengah perang Rusia dan Ukraina yang memicu disrupsi rantai pasok global sehingga menyebabkan kelangkaan pasokan pangan.
”Tujuh agenda itu disusun sebelum ada ketegangan geopolitik Rusia dengan Ukraina. Seiring perkembangan, ada permasalahan yang juga perlu dibahas,” ujar Dian.
Rangkaian acara FMCBG diselenggarakan pada 11-17 Juli 2022. Namun, pertemuan inti FMCBG ketiga ini akan dilaksanakan 15-16 Juli 2022 di Nusa Dua, Bali. Pertemuan inti FMCBG ketiga akan didahului dengan pertemuan setingkat Deputi Menteri Keuangan dan Deputi Gubernur Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputi/FCBD) ketiga yang akan dilaksanakan 13-14 Juli 2022.
Pertemuan itu merupakan pertemuan lanjutan setelah penyelanggaraan FMCBG pertama yang dilaksanakan secara hibrida di Jakarta pada Februari 2022 dan FMCBG kedua pada April 2022 di Washington DC, Amerika Serikat.
Kepala Grup Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Iss Savitri Hafid menjelaskan, rangkaian acara FMCBG selama sepekan penuh ini mengambil empat tema besar, yakni normalisasi kebijakan; ekonomi dan keuangan digital; ekonomi hijau, syariah, dan inklusi keuangan; serta perpajakan internasional. Total ada tujuh diskusi sampingan (side event) dari rangkaian acara FMCBG ketiga ini. Diskusi itu membahas empat tema besar tersebut.
Peserta yang hadir
Dian mengatakan, sampai dengan Selasa (12/7/2022) malam, total ada 535 delegasi asing dari sejumlah negara dan lembaga internasional yang akan hadir. Selain itu, akan hadir 700 orang yang mengikuti acara secara daring dan 600 orang hadir secara fisik.
Selain negara anggota G20 yang hadir, pertemuan kali ini secara khusus mengundang Ukraina sebagai negara tamu undangan khusus. Delegasi Ukraina yang diwakili Menteri Keuangan Ukraina disebut akan hadir dalam satu sesi saja secara virtual. ”Kehadiran Ukraina untuk memberikan perspektif dalam kondisi perang,” ujar Dian.
Sementara itu, Deputi Menteri Keuangan dan Deputi Gubernur Bank Sentral Rusia akan hadir secara fisik. Namun, Menteri Keuangan Rusia juga akan hadir secara virtual. Adapun delegasi Amerika Serikat disebut akan hadir, sedangkan China akan hadir secara virtual.