Menteri Keuangan Italia Dukung Presidensi Indonesia di G20
Menteri Keuangan Italia mendukung penuh presidensi Indonesia di G20 tahun ini. Dia antara lain mengapresiasi komitmen Indonesia dalam menyiapkan pendanaan bagi pandemi melalui pembentukan ”financial intermediary fund”.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Menteri Keuangan Italia Daniele Franco mendukung penuh presidensi Indonesia di G20 tahun ini untuk membentuk pendanaan finansial terintermediasi atau financial intermediary fund. Hal ini dikemukakannya saat pertemuan hari pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Minister and Central Bank Governor/FMCBG ketiga presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini, secara virtual pada Senin (11/7/2022) malam.
”Kami mengapresiasi komitmen presidensi Indonesia dalam mempersiapkan pendanaan bagi pandemi di masa depan dan menjaga ekonomi dunia melalui pembentukan financial intermediary fund (FIF),” ujar Franco dalam keterangan pers yang dibagikan Kementerian Keuangan pada Senin malam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengapresiasi dukungan Italia terhadap presidensi Indonesia. Ia menambahkan, Indonesia sebagai presidensi G20 akan berupaya semaksimal mungkin agar kesepakatan-kesepakatan tersebut dapat tercapai dalam presidensi tahun ini.
Sri Mulyani mencontohkan pembentukan FIF for Pandemic Prevention Preparedness and Response (PPR) dalam agenda Joint Finance and Health Task Force serta kerangka kerja transisi dalam agenda keuangan berkelanjutan untuk mendukung transisi yang adil dan terjangkau.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, Indonesia juga akan terus berkonsultasi dengan negara-negara anggota G20, tidak hanya dalam penyusunan komunike, tetapi juga dalam upaya mengomunikasikannya kepada pemangku kepentingan di luar G20. Komunikasi tersebut penting untuk memperkuat kepercayaan masyarakat internasional terhadap peran G20 di tengah dinamika global.
Sebelum pertemuan pertama FMCBG itu, pada pagi dan siang harinya Sri Mulyani juga hadir sebagai pembicara dalam acara Leaders Talk. Ini merupakan bagian dari rangkaian acara pembukaan FMCBG ketiga yang akan diselenggarakan hingga 17 Juli 2022.
Pada kesempatan itu juga hadir secara fisik Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate, serta Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo. Selain itu, hadir secara virtual Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Ada empat topik utama yang akan dibahas dalam FMCBG ketiga kali ini, yakni normalisasi kebijakan; ekonomi dan keuangan digital; ekonomi hijau, syariah, dan inklusi keuangan; serta perpajakan internasional. Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah penyelanggaraan FMCBG pertama yang dilaksanakan secara hibrida di Jakarta pada Februari lalu dan FMCBG kedua pada April lalu di Washington DC, Amerika Serikat.
Secara garis besar, rangkaian kegiatan FMCBG ketiga ini akan dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama adalah pertemuan tingkat Deputi Menteri Keuangan dan Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputies Meeting/FCBD) berlangsung 13-14 Juli 2022. Kemudian pertemuan tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau FMCBG ketiga akan berlangsung 15-16 Juli 2022.
Selain itu, juga akan dilaksanakan side event atau diskusi sampingan yang berlangsung pada 11-17 Juli 2022. Dalam rangkaian acara side event itu, Bank Indonesia juga mengadakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 dan diskusi lainnya.