logo Kompas.id
EkonomiBerpacu dengan Waktu Membasmi ...
Iklan

Berpacu dengan Waktu Membasmi PMK

Beberapa saat setelah PMK menyebar, para ahli sebenarnya telah mewanti-wanti betapa bahayanya PMK. Kendati tidak menular atau mengganggu kesehatan manusia, PMK memberi dampak hebat pada perekonomian.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 6 menit baca
Petugas menyuntikkan vitamin dan obat anti nyeri ke satu ekor sapi yang dijual di salah satu pusat penjualan hewan kurban di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/7/2022).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas menyuntikkan vitamin dan obat anti nyeri ke satu ekor sapi yang dijual di salah satu pusat penjualan hewan kurban di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/7/2022).

Penyakit mulut dan kuku atau PMK kian meluas. Dua bulan lebih sejak pertama kali ditemukan pada akhir April 2022, virus telah meluas ke 239 kabupaten dan kota di 21 provinsi. Status Keadaan darurat tertentu telah diterapkan pemerintah, tetapi kenyataannya sejak mula, penyebaran PMK kerap melaju lebih cepat dari sederet kebijakan yang diambil.

Menurut data pada Siagapmk.id, Minggu (10/7/2022) pagi, total 336.841 ekor dinyatakan sakit. Itu mencakup 116.337 ekor sembuh, 2.936 ekor potong bersyarat, 2.128 ekor mati, dan 215.440 ekor belum sembuh. Jawa Timur menjadi daerah dengan kasus terbanyak, disusul Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000