logo Kompas.id
EkonomiPotensi Stagflasi di Indonesia...
Iklan

Potensi Stagflasi di Indonesia Perlu Diwaspadai

Stagflasi berasal dari dua kata yakni stagnan dan inflasi. Ini adalah kondisi dimana pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan bahkan turun, dibarengi dengan inflasi yang tinggi.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 4 menit baca
Kondisi di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Jumaat (1/7/2022). Sejumlah harga komoditas di pasar ini seperti cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit melonjak signifikan. Kondisi ini menimbulkan inflasi tinggi di Sumsel.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kondisi di Pasar Lemabang, Palembang, Sumatera Selatan, Jumaat (1/7/2022). Sejumlah harga komoditas di pasar ini seperti cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit melonjak signifikan. Kondisi ini menimbulkan inflasi tinggi di Sumsel.

JAKARTA, KOMPAS - Seluruh pemangku kepentingan perlu mewaspadai dan mengantisipasi potensi terjadinya stagflasi atau stagnansi atau bahkan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang datang bersamaan dengan inflasi tinggi. Pemerintah perlu terus berupaya mengendalikan kenaikan laju inflasi yang melemahkan daya beli masyarakat dan pada akhirnya berpotensi mengendurkan pertumbuhan ekonomi.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menjelaskan, stagflasi berpotensi melanda Indonesia pada triwulan ketiga dan keempat tahun ini.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000