logo Kompas.id
EkonomiCenderung Tabrak Lari,...
Iklan

Cenderung Tabrak Lari, Kebijakan Industri Perlu Redefinisi

Arah kebijakan pengembangan industri di Tanah Air masih bersifat sporadis dan tabrak lari. Sudah saatnya Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) dievaluasi sesuai perubahan lanskap ekonomi pasca-Covid-19.

Oleh
agnes theodora
· 4 menit baca
Pekerja menyelesaikan produksi garmen di Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (12/3/2014). Industri tersebut sebagian besar produksinya memenuhi permintaan ekspor, termasuk memasok seragam militer bagi 30 negara.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja menyelesaikan produksi garmen di Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (12/3/2014). Industri tersebut sebagian besar produksinya memenuhi permintaan ekspor, termasuk memasok seragam militer bagi 30 negara.

JAKARTA, KOMPAS — Strategi industrialisasi yang terencana dan relevan dibutuhkan untuk mendongkrak nilai tambah perekonomian nasional. Arah kebijakan pengembangan industri dalam negeri perlu didefinisikan ulang selaras dengan perubahan yang dibawa oleh dampak pandemi Covid-19 dan krisis rantai pasok dunia.

Sekilas, sejumlah indikator, seperti kinerja investasi dan ekspor terkini di sektor pengolahan dalam negeri, menunjukkan kondisi yang relatif baik. Pada triwulan I-2022, terjadi peningkatan investasi manufaktur sebesar 17,21 persen dari Rp 88,3 triliun pada triwulan I-2021 menjadi Rp 103,5 triliun.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000