Pengguna Layanan Perbankan Digital Terus Meningkat
Penguatan layanan digital sangatlah penting dalam membantu masyarakat untuk menekan biaya transaksi karena layanan digital dapat digunakan dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu mendatangi kantor fisik bank.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seiring dengan makin eratnya teknologi digital pada kehidupan sehari-hari, jumlah pengguna aplikasi layanan perbankan digital terus meningkat. Berbagai inovasi layanan turut mendorong pertumbuhan jumlah pengguna tersebut.
Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Adi Sulistyowati memaparkan, jumlah pengguna mobile banking per Mei 2022 telah mencapai 11,8 juta atau naik 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah transaksi BNI mobile banking pun masih tumbuh secara agresif dengan pertumbuhan pada Mei 2022 mencapai 33 persen secara tahunan. Nominal transaksi di BNI mobile banking pun ikut terkerek naik 23 persen secara tahunan.
”Tentunya raihan ini merupakan cerminan dari upaya kami yang senantiasa melakukan penyempurnaan dan meningkatkan nilai tambah atas layanan yang diberikan melalui BNI mobile banking,” ujarnya, Sabtu (18/6/2022), di Jakarta.
Ia menambahkan, pihak berupaya terus menghadirkan berbagai fitur inovatif berdasarkan kebutuhan nasabah, serta pengembangan teknologi baik untuk kebutuhan nasabah ritel maupun bisnis. Seluruh inovasi tersebut diharapkan dapat mendukung tranformasi layanan ke digital.
BNI juga mendorong pertumbuhan akuisisi pengguna dan aktivasi transaksi melalui berbagai program dan promosi, baik dari sisi BNI maupun kerja sama dengan mitra. Beberapa fitur yang dihadirkan antara lain BNI mobile banking, seperti e-wallet, provider telekomunikasi, dan switching company.
Penguatan layanan digital sangatlah penting dalam membantu masyarakat untuk menekan biaya transaksi karena layanan digital dapat digunakan dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu mendatangi kantor fisik bank. Strategi ini akan menghemat banyak biaya transportasi masyarakat saat pergi ke bank.
”Dengan demikian, pengembangan layanan digital BNI juga turut mendukung upaya pemerintah dalam menuju cashless society, serta memberikan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan bertransaksi yang menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Berbagai inovasi layanan aplikasi perbankan digital untuk menambah pengguna juga diberlakukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Penambahan fitur inovasi dalam aplikasi Livin’ by Mandiri berhasil meningkatkan jumlah pengguna dan nilai transaksi. Hanya dalam waktu dua pekan, fitur yang sudah diakses jutaan kali ini menyumbang total volume transaksi investasi lebih dari Rp 100 miliar.
Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan bahwa penambahan fitur baru tersebut merupakan upaya Bank Mandiri untuk terus meningkatkan kenyamanan dan memberikan kemudahan bagi nasabah pengguna Livin’ by Mandiri, khususnya untuk transaksi produk-produk Wealth Management.
”Kami selalu menempatkan kenyamanan dan kemudahan nasabah sebagai prioritas utama. Apalagi jumlah pengguna Livin’ semakin bertambah mencapai 13 juta pengunduh per 8 Juni 2022 dan kebutuhannya berbeda-beda. Karena itu, kami juga menjadikan Livin’ sebagai platform investasi untuk retaining dan growing wealth nasabah kami,” ujar Timothy.
Melalui fitur Investasi yang secara resmi dikenalkan pada 23 Mei 2022, nasabah pengguna Livin’ selain dapat melakukan pembelian, penjualan, dan pengalihan berbagai pilihan produk reksadana favorit, nasabah juga dapat memonitor portfolio dan melakukan simulasi investasi pada produk reksadananya.
Sampai dengan Mei 2022, aplikasi Livin’ by Mandiri membukukan 700 juta transaksi dengan nilai Rp 880 triliun. Jumlah ini sudah lebih tinggi dari transaksi dari ATM yang sebanyak 429 juta transaksi dengan nilai Rp 333 triliun. Saat ini Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 13 juta kali per 8 Juni 2022.