logo Kompas.id
EkonomiPerikanan Skala Kecil Belum...
Iklan

Perikanan Skala Kecil Belum Transparan

Pendataan nelayan beserta hasil tangkapan dinilai masih minim sehingga membuat tata kelola perikanan skala kecil tidak transparan. Pembenahan tata kelola mendesak dilakukan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 4 menit baca
Nelayan mengangkut hasil laut yang sudah diberi bongkahan es batu di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brak Kalimoro di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022). Nelayan kecil kian terdesak kapal ikan berukuran besar. Kuota tangkapan ikan yang akan diberikan kepada nelayan lokal di zona industri perikanan diproyeksikan 2,8 juta ton per tahun.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Nelayan mengangkut hasil laut yang sudah diberi bongkahan es batu di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brak Kalimoro di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022). Nelayan kecil kian terdesak kapal ikan berukuran besar. Kuota tangkapan ikan yang akan diberikan kepada nelayan lokal di zona industri perikanan diproyeksikan 2,8 juta ton per tahun.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia dinilai masih menghadapi masalah serius dalam tata kelola perikanan skala kecil. Pendataan hasil tangkapan ikan untuk kapal-kapal skala kecil berukuran di bawah 10 gros ton masih minim.

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Mohammad Abdi Suhufan mengemukakan, minimnya pendataan hasil tangkapan kapal skala kecil berdampak pada pengelolaan perikanan yang kurang transparan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000