Restriksi China Perlambat Aktivitas Manufaktur Indonesia
Restriksi sosial di China menekan arus pasokan bahan baku dan memperpanjang waktu pengiriman barang ke dalam negeri. Hambatan ini membuat geliat aktivitas manufaktur sedikit melambat.
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembatasan kegiatan dan penguncian wilayah di Shanghai, China, telah mengganggu rantai pasok perdagangan global. Gangguan ini berimbas pada perlambatan aktivitas industri manufaktur di Indonesia. Untungnya, optimisme dunia usaha masih terjaga dengan terus stabilnya kondisi pandemi serta pemulihan permintaan yang terus menguat.
Pelemahan aktivitas industri manufaktur Tanah Air terefleksi dari perlambatan laju indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur Indonesia yang pada Mei 2022 tercatat ada di level 50,8. PMI di bulan Mei melambat dibandingkan April 2022 yang di level 51,9. Sebagai catatan, indeks PMI di atas level 50 menunjukkan level ekspansif yang berarti dunia usaha tetap optimistis terhadap prospek ekonomi nasional.
Dalam keterangan pers, Minggu (5/6/2022), Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio N Kacaribu menilai, disrupsi rantai pasok dan kebijakan restriksi di China secara otomatis berdampak pada kinerja manufaktur di banyak negara mengingat besarnya kontribusi China dalam rantai pasok global. “Situasi ini akan terus diantisipasi agar risiko ini tidak menghambat laju pemulihan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Konflik geopolitik yang masih terjadi antara Rusia-Uraina serta restriksi sosial di China menekan arus pasokan bahan baku dan memperpanjang waktu pengiriman barang ke dalam negeri. Febrio menyebut kondisi ini menekan sektor manufaktur dalam mengoptimalkan kapasitas produksinya. Harga barang input yang masih tinggi pun menambah tekanan pada pertumbuhan sektor manufaktur.
Selain Indonesia, perlambatan PMI manufaktur di periode Mei 2022 juga terjadi di berbagai negara maju dan berkembang, di antaranya Filipina (54,1), Malaysia (50,1), India (54,5), Uni Eropa (54,6), dan Amerika Serikat (57). Adapun PMI manufaktur China pada Mei 2022 berada di bawah level 50, yakni 48,1.
Meski melambat, Febrio menilai kapasitas produksi manufaktur saat ini lebih baik dibanding periode awal pandemi 2020 lalu dan mulai mendekati kapasitas produksi rata-rata pada periode prapandemi. Selain itu, intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga juga sangat penting untuk menjaga berlanjutnya momentum pemulihan.
“Momentum kenaikan harga komoditas juga diharapkan memiliki dampak positif terhadap aktivitas dunia usaha secara umum,” kata Febrio.
Optimisme dunia usaha masih terjaga dengan semakin stabilnya kondisi pandemi di Indonesia serta menguatnya sisi permintaan. Partisipasi masyarakat dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19, termasuk program vaksinasi, dinilai efektif dalam memberikan daya tahan pada kondisi kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Economics Associate Director di S&P Global Market Intelligence, Jingyi Pan, mengatakan, perlambatan PMI Manufaktur Indonesia di triwulan II-2022 terjadi karena adanya perpanjangan waktu pengiriman bahan baku dari pemasok. “Kabar baiknya adalah permintaan terus naik, namun harus diperhatikan seberapa lama dampak kenaikan permintaan terhadap geliat aktivitas industri manufaktur akan berlangsung,” ujarnya.
Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet, kondisi manufaktur bulan Mei yang turun menyebabkan tingkat penyerapan tenaga kerja baru mengalami perlambatan dan penurunan dari bulan sebelumnya.
Di sisi lain, permintaan ekspor tercatat masih tinggi sehingga dunia usaha di Tanah Air meningkatkan pembelian barang yang berimbas pada meningkatnya stok praproduksi. Permintaan yang tinggi membuat dunia usaha tetap merekrut tenaga kerja meski dalam laju yang lambat.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif memastikan bahwa pemerintah tetap fokus mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam pengembangan sektor industri. “Industri manufaktur di Indonesia selama ini telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional,” tuturnya.