logo Kompas.id
EkonomiImpor Ikan Ilegal Disinyalir...
Iklan

Impor Ikan Ilegal Disinyalir Berlanjut

Produk impor ikan ilegal disinyalir masih terus berlangsung dan beredar di masyarakat. Beberapa produk impor itu antara lain juga diproduksi di dalam negeri.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 3 menit baca
Ikan-ikan hasil tangkapan dimuat dalam bak mobil pikap di Pelabuhan Perikanan Samudera, Bitung, Sulawesi Utara, sebelum dibawa ke pabrik pengolahan ikan, Jumat (17/7/2020). Harga ikan tangkap turun hingga sebanyak Rp 5.000 per kilogram akibat lesunya aktivitas pabrik pengalengan ikan di kota industri itu.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Ikan-ikan hasil tangkapan dimuat dalam bak mobil pikap di Pelabuhan Perikanan Samudera, Bitung, Sulawesi Utara, sebelum dibawa ke pabrik pengolahan ikan, Jumat (17/7/2020). Harga ikan tangkap turun hingga sebanyak Rp 5.000 per kilogram akibat lesunya aktivitas pabrik pengalengan ikan di kota industri itu.

JAKARTA, KOMPAS — Serbuan impor produk perikanan ilegal disinyalir terus berlangsung, meskipun pemerintah telah membatasi secara ketat impor perikanan. Peredaran impor ikan secara ilegal di masyarakat dikhawatirkan mengganggu industri dalam negeri.

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyegel 4,748 ton ikan impor ilegal asal China dan Malaysia di Batam, Kepulauan, Riau, Sabtu (4/6/2022). Produk itu meliputi 4,25 ton ikan makerel asal China yang ditemukan di gudang pendingin (cold storage) PT SLA, serta 498 kilogram ikan bawal emas asal Malaysia di PT ATN.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000