PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 14,86 triliun dari laba bersih tahun 2021.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kinerja memuaskan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membuat perusahaan telekomunikasi tersebut membagikan sebagian laba bersih yang diperoleh 2021 menjadi dividen. Dividen sebesar Rp 14,86 triliun akan dibagikan kepada para pemegang saham selambatnya 1 Juli mendatang.
Pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan, Jumat (27/5/2022). Dengan total besaran dividen tersebut, setiap saham akan mendapatkan dividen senilai Rp 149,97.
Dividen tersebut setara dengan 60 persen perolehan laba bersih tahun buku 2021 yang sebesar Rp 24,76 triliun. Sementara sisa laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan, sebesar Rp 9,9 triliun. Adapun laba ditahan ini akan digunakan untuk pengembangan usaha.
Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, ”Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan cenderung kian landai, Telkom senantiasa terus menciptakan pertumbuhan melalui tiga pilar bisnis. Ketiga pilar tersebut adalah digital connectivity, digital platform, dan digital services.”
Saham Seri A Dwiwarna
Sementara itu, para pemegang saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah menyepakati perubahan anggaran dasar, yaitu memasukkan saham Seri A Dwiwarna milik pemerintah ke BSI. Adapun saham Seri A Dwiwarna merupakan saham khusus milik Negara Republik Indonesia. Saham ini memberikan hak istimewa kepada pemerintah.
”Kami berharap, adanya saham Dwiwarna ini semakin memperkuat BSI untuk menjadi motor bagi kemajuan industri keuangan syariah nasional,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangan tertulisnya. BSI merupakan penggabungan bank-bank syariah anak usaha bank BUMN, yaitu Bank BRI Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.
Bank Syariah Indonesia juga memberikan dividen sebesar Rp 757 miliar atau setara dengan 25 persen dari laba bersih 2021.