Aplikasi Livin’ Mandiri menambah fitur baru, yakni fitur investasi. Fitur baru ini akan memungkinkan nasabah bertransaksi investasi reksa dana.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank Mandiri menambah fitur baru dalam aplikasi layanan perbankan digitalnya, yakni Livin’, dengan fitur investasi. Dengan fitur baru ini, nasabah bisa berinvestasi reksa dana melalui aplikasi yang terinstal di gawainya.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menjelaskan, penambahan fitur ini menjawab kebutuhan nasabah untuk bisa berinvestasi dan aktivitas perbankan lain hanya dari aplikasi saja. Ia menambahkan, aplikasi ini juga menjawab meningkatnya gairah berinvestasi di kalangan anak muda, baik generasi milenial maupun generasi Z.
”Fitur investasi ini menyajikan solusi finansial bagi nasabah yang lengkap dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di era digital,” ujar Alexandra dalam peluncuran Livin’ Investasi, di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Ia menjelaskan, ada berbagai jenis produk reksa dana dari berbagai perusahaan aset manajemen atau sekuritas yang tersedia di fitur investasi ini. Nasabah tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli reksa dana mulai dari Rp 100.000.
Tidak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan nasabah tidak perlu repot menambah saldo (top-up) untuk berinvestasi secara rutin. Sebab, fitur ini dilengkapi dengan fitur investasi berkala melalui autodebet dari rekening tabungan Bank Mandiri.
Alexandra menambahkan, fitur investasi ini mendorong pertumbuhan bisnis Wealth Management, terutama dari sisi investor ritel. Saat ini, jumlah nasabah yang dikelola Wealth Management Bank Mandiri telah mencapai 127.000 nasabah. Jumlahnya diperkirakan akan tumbuh lebih dari delapan kali lipat pada 2024.
Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie menjelaskan, fitur investasi ini dimaksudkan untuk menambahkan jumlah nasabah guna menggunakan aplikasi tersebut. Sejak dirilis Oktober tahun lalu, jumlah pengguna Livin’ saat ini mencapai 12 juta pengguna. Adapun target tahun ini mencapai 16 juta pengguna.
Sunarto menjelaskan, pengembangan Livin’ ke depan adalah memasukkan investasi obligasi dan saham. Selain itu, pihaknya juga akan menambah fitur pembelian tiket untuk transportasi, hotel, dan lain-lain. Aplikasi Livin’ juga sudah bisa digunakan untuk pengajuan kartu kredit.
Perencana keuangan yang juga Chief Executive Officer ZAP Finance Prita Ghozie menjelaskan, fitur investasi di Livin’ ini memudahkan nasabah untuk berinvestasi. Sebab, semua transaksi investasi bisa diselesaikan dalam satu aplikasi saja. ’Ini meningkatkan efisiensi dan mempermudah nasabah,’ ujar Prita.