Pemulihan Pariwisata Kalsel Didukung 103 Usaha Bersertifikasi CHSE
Sektor pariwisata berpotensi dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi Kalimantan Selatan. Sejumlah usaha pariwisata telah menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARMASIN, KOMPAS — Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berpotensi dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi Kalimantan Selatan. Untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19, sejumlah usaha pariwisata telah menerapkan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel Imam Subarkah mengatakan, identifikasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru sangat diperlukan dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi dan mendorong penguatan struktur ekonomi Kalsel. Saat ini, struktur ekonomi Kalsel masih didominasi oleh sumber daya alam sehingga kerap dipengaruhi dinamika global.
”Transformasi ekonomi menjadi penting dilakukan dengan tujuan meningkatkan daya saing daerah yang memiliki sumber daya alam. Hasil Growth Diagnostic BI Kalsel, salah satu sektor yang berpotensi dikembangkan adalah pariwisata berbasis alam dan budaya,” kata Imam dalam acara bincang bareng media di Banjarmasin, Jumat (20/5/2022) malam.
Pemerintah juga telah mendorong pemulihan aktivitas pariwisata di masa pandemi melalui implementasi sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, kelestarian lingkungan) untuk meningkatkan tingkat kepercayaan wisatawan dalam berwisata.
”Hingga akhir 2021, terdapat 103 usaha bersertifikasi CHSE di Kalsel. Sertifikasi CHSE pada usaha pariwisata menjadi salah satu pendorong pemilihan aktivitas oleh wisatawan,” ujarnya.
Untuk mewujudkan sektor pariwisata sebagai sumber baru pertumbuhan ekonomi Kalsel, menurut Imam, koordinasi dan kerja sama antarpemangku kepentingan di daerah diperlukan untuk menyiapkan aspek infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata.
Berkualitas
”Ke depan, pengembangan pariwisata Kalsel juga perlu diarahkan pada pariwisata berkualitas melalui pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, serta pengembangan pelaku usaha dan promosi,” katanya.
Pada Rabu (18/5/2022), Gubernur Kalsel Sahbirin Noor bersama bupati dan wali kota se-Kalsel juga berkesempatan melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta. Dalam kesempatan itu, kepala daerah di Kalsel mencoba mempromosikan pariwisata Kalsel ke tingkat pusat.
Sahbirin menyampaikan, Kalsel memiliki potensi yang cukup beragam di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata religi, dan wisata buatan.
Transformasi ekonomi menjadi penting dilakukan dengan tujuan meningkatkan daya saing daerah yang memiliki sumber daya alam. (Imam Subarkah)
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, daerahnya masih mengalami keterbatasan anggaran, infrastruktur pendukung pariwisata dan ekonomi kreatif yang belum memadai, hingga sinergi kemitraan dalam pemasaran wisata dan ekonomi kreatif yang belum optimal.
”Salah satu upaya dan komitmen daerah dalam mengembangkan pariwisata, yaitu menyusun peraturan gubernur terkait usulan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Kalimantan Selatan tahun 2021-2026. Pergub itu nantinya diharapkan menjadi penggerak perekonomian masyarakat sekitar destinasi pariwisata,” kata Sahbirin lewat siaran pers.
Destinasi prioritas
Setidaknya, ada enam destinasi pariwisata prioritas di Kalsel. Pertama, kawasan wisata religi Guru Sekumpul dan Datu Kalampayan di Kabupaten Banjar. Kedua, kawasan wisata alam dan budaya pasar terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar. Ketiga, kawasan wisata alam, buatan, dan ekologi Pulau Bakut, bawah Jembatan Barito di Kabupaten Barito Kuala.
Keempat, kawasan wisata alam dan buatan kerbau rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kelima, kawasan wisata alam buatan budaya dan ekologi Geopark Pegunungan Meratus. Keenam, kawasan Kiram Park di Kabupaten Banjar.
”Kami meminta dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk pengembangan destinasi pariwisata prioritas serta ekonomi kreatif yang ada di Kalimantan Selatan,” ujar Sahbirin.
Sandiaga menyatakan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus kepada Kalsel, terutama dalam pengembangan kawasan wisata religi dan Geopark Pegunungan Meratus. ”Kami segera mengagendakan pertemuan dengan para kepala dinas pariwisata di Kalsel untuk membicarakan secara terperinci terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di provinsi ini,” katanya.