logo Kompas.id
EkonomiIndia Larang Ekspor Gandum,...
Iklan

India Larang Ekspor Gandum, Industri Berharap Negosiasi Antarpemerintah

Stok gandum di kalangan pelaku industri makanan dan minuman diperkirakan bisa bertahan sampai Juni 2022. Pemerintah sedang mempelajari larangan ekspor gandum dan akan membicarakan kebijakan itu dengan Pemerintah India.

Oleh
AGNES THEODORA, HENDRIYO WIDI
· 4 menit baca
Seorang petani menunjukkan biji-bijian gandum setelah memanennya dari sebuah lahan di Kegubernuran Gharbia ketika Mesir meningkatkan upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19 di Mesir, 14 Mei 2020.
REUTERS / MOHAMED ABD EL GHAN

Seorang petani menunjukkan biji-bijian gandum setelah memanennya dari sebuah lahan di Kegubernuran Gharbia ketika Mesir meningkatkan upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19 di Mesir, 14 Mei 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Langkah India melarang ekspor gandum dinilai menambah ketidakpastian rantai pasok global dan menaikkan harga gandum dunia. Pasokan di dalam negeri Indonesia diperkirakan masih aman hingga sekitar dua bulan ke depan. Pelaku industri berharap pemerintah segera turun tangan dengan cara bernegosiasi dengan India agar mengecualikan larangan ekspor tersebut bagi Indonesia.

Kebijakan larangan ekspor gandum India yang diberlakukan sejak Jumat (13/5/2022) membuat pelaku industri makanan dan minuman dalam negeri khawatir. Pasalnya, larangan ekspor yang dikeluarkan akibat terjangan gelombang panas itu membuat harga gandum dunia naik ke level tertinggi dalam dua bulan terakhir dan semakin menambah biaya input bahan baku yang harus ditanggung produsen.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000