logo Kompas.id
EkonomiRatusan Sapi NTT yang Tertahan...
Iklan

Ratusan Sapi NTT yang Tertahan di Tanjung Perak Bakal Diturunkan di Jateng atau Jakarta

Ratusan sapi asal NTT tak bisa masuk Jatim karena wabah PMK. Untuk menjamin pasokan daging, dikaji opsi mengalihkan pembongkaran di Jateng dan Jakarta.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
· 4 menit baca
Peternak memberi makan sapi peliharaannya di Desa Gagang Kepuhsari, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (10/5/2022). Asupan makanan penting untuk menjaga daya tahan ternak. Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Peternak memberi makan sapi peliharaannya di Desa Gagang Kepuhsari, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (10/5/2022). Asupan makanan penting untuk menjaga daya tahan ternak. Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

SURABAYA, KOMPAS — Ratusan ekor sapi asal Provinsi Nusa Tenggara Timur tertahan di kapal yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, selama beberapa hari. Ternak tak bisa diturunkan karena wabah penyakit mulut dan kuku yang merebak di Jawa Timur. Untuk menjaga pasokan daging, dikaji opsi menurunkan ternak tersebut di Jawa Tengah dan Jakarta.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan, terdapat 736 sapi yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Ratusan sapi itu berasal dari Nusa Tenggara Timur yang dikirim dengan tujuan DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000