Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 Resmi Ditutup
Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 secara resmi ditutup, Selasa (10/5/2022). Situasi perjalanan lalu lintas dikembalikan pada pengaturan secara normal.
JAKARTA, KOMPAS — Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 secara resmi ditutup, Selasa (10/5/2022). Situasi seluruh perjalanan yang dilakukan masyarakat, terutama dalam menggunakan moda transportasi umum, dikembalikan pada pangaturan secara normal.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 di Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Selasa menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas lapangan di seluruh Indonesia atas pelaksanaan mudik tahun 2022. Penutupan posko ini tentu mempunyai arti juga untuk memetakan dan mengevaluasi seluruh kegiatan mudik, mengingat mudik tahun ini dibuka kembali setelah dua tahun larangan mudik diberlakukan oleh pemerintah.
”Akhirnya, kita bisa merampungkan kegiatan mudik tahun ini relatif lebih baik. Presiden Joko Widodo pun memberikan apresiasi atas semua pelaksanaan kegiatan mudik tahun ini,” ujar Budi.
Posko ini dipusatkan di Kemenhub, tetapi sesungguhnya pemerintah juga mendirikan posko-posko di lapangan, terutama di ruas jalan dari Jakarta hingga Semarang, Jawa Tengah. Ada posko yang dibangun Polri, Jasa Marga, Angkasa Pura I dan II, serta Posko PT Kereta Api Indonesia.
Budi mengatakan, walaupun posko ini ditutup secara resmi, kegiatan pemantauan di lapangan tidak ditutup, mengingat perjalanan arus balik di sektor darat, udara, laut, dan kereta api masih berlangsung. Di satu sisi, jalan tol yang berada di Jawa dan Sumatera memberikan dampak positif dan euforia baru bagi masyarakat untuk mudik, apalagi sudah dua tahun tidak mudik.
Menurut Budi, pada dasarnya kegiatan mudik yang menggunakan berbagai moda transportasi dari tahun ke tahun relatif sama saja. Namun, ada kecenderungan masyarakat lebih senang untuk melakukan pergerakan jalan darat, khususnya menggunakan kendaraan pribadi.
”Yang kita riset penggunaan kendaraan pribadi sebesar 47 persen memang terbukti. Pergerakan dari Jabodetabek ke arah timur ataupun barat menuju satu angka yang sangat besar tentunya harus dikelola dengan baik. Penggunaan jalan tol pun naik sebesar 11,8 persen, apalagi ada kecenderungan pemudik menggunakan waktu-waktu tertentu untuk perjalanan mudik,” tutur Budi.
Yang menggembirakan, kata Budi, dari informasi kepolisian, penurunan kecelakaan lalu lintas sebesar 45 persen. Penurunan kecelakaan ini juga ditandai dengan berkurangnya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Artinya, komunikasi yang dilakukan kepada masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor didengarkan masyarakat.
Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan, ”Setelah kegiatan Operasi Ketupat dinyatakan selesai pada Senin kemarin, kita masih diperintahkan untuk memantau arus lalu lintas sampai sepekan ke depan.”
”Hanya tidak menggunakan sandi operasi ketupat, tetapi kegiatan operasi rutin yang ditingkatkan. Artinya, kami terus memantau untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. Jadwal dari kamtibmas, masyarakat diperkirakan masih akan menggunakan waktu untuk berlibur sepekan ini,” kata Firman.
Berangsur-angsur normal
Dalam komunikasi secara daring, Staf Direktorat Lalu Lintas Jalan, Zakaria Anshori, selaku petugas di Posko Cikopo, mengatakan, kondisi lalu lintas saat ini sudah berangsur-angsur kembali normal. Jalur lalu lintas sudah mengarah dua arah, baik dari Palimanan menuju Jakarta maupun sebaliknya.
”Kondisi lalu lintas di Posko Cikopo juga sudah kembali normal,” kata Zakaria.
Namun, Menhub meminta tetap adanya koordinasi dengan Korlantas Polri karena Senin malam lalu, sejauh pemantauan dari gerbang tol Kalikangkung menuju Jakarta, tercatat perlambatan arus lalu lintas yang disebabkan, antara lain, beberapa rest area tidak berfungsi dengan baik dan adanya truk-truk besar berjalan lambat. Ini membutuhkan penertiban karena relatif membahayakan untuk perjalanan malam hari.
Henri Ginting, KSOP Kelas I Pelabuhan Panjang, mengatakan, layanan penyeberangan arus balik sudah tidak ada. Namun, kapal masih bersiaga. Kondisi arus balik di Pelabuhan Bakauheni sudah berangsur normal. Penumpang yang menuju Pelabuhan Panjang pun sudah diarahkan ke Pelabuhan Bakauheni.
Sepeda motor
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama PT Pelni (Persero) masih memberangkatkan para peserta arus balik gratis sepeda motor dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari ini, Selasa (10/5) pukul 15.00 WIB. Sebanyak 1.180 orang peserta arus balik gratis ini bertolak menuju Jakarta dengan kapal KM Ciremai yang diperkirakan tiba esok hari di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Adapun untuk program Balik Gratis Sepeda Motor Naik Kapal Laut ini dilayani oleh dua kapal, yaitu KM Ciremai dan KM Dobonsolo. Operator penanggung jawab dipegang oleh Pelni.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt Mugen Sartoto menjelaskan, jumlah peserta arus balik yang sudah check in dan terangkut kapal menuju Tanjung Priok sebanyak 1.180 penumpang dan 466 sepeda motor yang diangkut dengan kapal KM Ciremai. Sebelumnya, KM Ciremai ini bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 9 Mei 2022.
Adapun KM Dobonsolo akan berangkat pada 11 Mei 2022 pukul 17.00 WIB dari Surabaya dan transit di Semarang pada 12 Mei 2022 pukul 15.00 WIB. Hingga saat ini, jumlah sementara para peserta arus balik gratis yang terverifikasi mencapai 674 orang dan 308 sepeda motor.
”Masih ada kuota tersisa. Jadi, bagi yang belum melakukan arus balik dipersilakan segera mendaftar. Pendaftaran juga bisa dilakukan pada hari H di pelabuhan keberangkatan, yaitu Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang, dengan catatan maksimal empat jam sebelum keberangkatan dan selama masih ada kuota tersisa,” tutur Mugen.
Mugen mengatakan, tujuan utama adanya program arus mudik dan balik gratis dengan kapal laut adalah memindahkan para pemudik roda dua agar tertarik untuk naik kapal laut. Ini dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya yang pada akhirnya mampu meningkatkan keselamatan transportasi.