Jumlah Penumpang Pesawat Arus Balik Lebih Tinggi Dibandingkan Arus Mudik
Pergerakan penumpang yang datang saat arus balik Lebaran 2022, terutama periode puncak 7-9 Mei 2022, diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang yang berangkat.

Arus lalu lintas penumpang pesawat melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (8/5/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Pergerakan penumpang yang datang saat arus balik Lebaran 2022, terutama pada periode puncak 7-9 Mei 2022, diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan penumpang yang berangkat. PT Angkasa Pura II memastikan titik layanan, termasuk fasilitas di area kedatangan domestik dan internasional, dapat mengakomodasi tingginya volume penumpang pesawat yang datang.
Penumpang yang baru dipastikan mendarat dan mendapatkan pelayanan dengan cepat, mulai dari menjalani proses kedatangan hingga meninggalkan bandara untuk menuju ke rumah masing-masing. Periode puncak arus balik angkutan Lebaran di seluruh bandara AP II terjadi pada 7-9 Mei 2022 dan terpusat di Bandara Soekarno-Hatta.
Pada 7 Mei 2022, pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan berkisar 140.000-150.000 orang. Hari berikutnya, prediksi penumpang di atas 150.000 orang. Lalu, pada 9 Mei 2022 berkisar 130.000-140.000 orang.
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Minggu (8/5/2022), mengatakan, ”Semua harus bisa diprediksi. Kita harus bisa antisipasi dengan membuat analisis mitigasi risiko. Setiap personel harus memahami betul SOP, fasilitas dan infrastruktur utama harus dalam kondisi prima, termasuk fasilitas stakeholder, dan tentunya AP II harus memperhatikan kecukupan dan kecakapan personel.”
Awaluddin mengatakan, petugas AP II perlu bersama-sama menjaga standar pelayanan dan operasional Bandara Soekarno-Hatta. Tentunya, protokol kesehatan di tengah pandemi, sekaligus menjaga reputasi bandara ini sebagai bandara terbesar di Indonesia dan bandara tersibuk ke-17 di dunia.
Guna memastikan kelancaran dan kecepatan proses kedatangan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, AP II memastikan kesiapan berbagai fasilitas, antara lain, ketersediaan parkir pesawat. Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan sebanyak 188 parking stand terdiri dari 40 parking stand pesawat berbadan lebar (widebody) dan 148 parking stand pesawat berbadan sedang (narrow body). Dari 188 parking stand,121 area terhubung langsung dengan terminal (contact stand) dan 67 area berada di area remote.
”Pengaturan lokasi parkir pesawat dilakukan dengan baik dan berkoordinasi dengan maskapai guna memastikan kelancaran proses kedatangan penumpang,” ujar Direktur Operasi AP II Muhamad Wasid.
Kemudian, fasilitas bagasi penumpang, Bandara Soekarno-Hatta menyiapkan 32 unit conveyor belt di area pengambilan bagasi di terminal untuk mengantarkan bagasi milik penumpang. Conveyor belt terletak di Terminal 1A (5 unit), Terminal 2 (14 unit), dan Terminal 3 (13 unit). Operator ground handling berperan memastikan kecepatan pengantaran bagasi dari pesawat ke terminal. Salah satu ground handling terbesar adalah PT Gapura Angkasa.
Plt Direktur Utama PT Gapura Angkasa Widyaka Nusapati mengatakan, ”Pada angkutan Lebaran 2022, Gapura Angkasa memastikan keandalan perlengkapan dan kesiapan sumber daya manusia untuk ground handling, termasuk penanganan bagasi secara cepat di Bandara Soekarno-Hatta. Koordinasi erat dilakukan dengan maskapai dan AP II untuk memastikan pelayanan bagi penumpang pesawat terjaga.”

Suasana antrean calon penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (8/5/2022).
Untuk fasilitas layanan imigrasi, saat angkutan Lebaran kali ini, peningkatan penumpang juga terjadi di rute penerbangan internasional. AP II berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memastikan proses keimigrasian berjalan baik. Terdapat 42 konter imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta, terdiri dari 15 konter di keberangkatan internasional Terminal 3, 19 konter di kedatangan internasional Terminal 3, dan 8 konter di kedatangan internasional Terminal 2.
”Kami memastikan kesiapan petugas untuk melakukan pengawasan dan pengecekan dokumen keimigrasian, serta juga kesiapan dan keandalan sistem keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Kepala Kantor Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto.
Untuk fasilitas transportasi darat, AP II telah berkoordinasi dengan operator transportasi darat memastikan kesiapan armada. Jumlah armada total mencapai 6.300 unit terdiri dari taksi reguler (3.000 unit), taksi eksekutif (300 unit), angkutan sewa (2.436 unit), bus (469 unit) dan shuttle bus (95 unit). Ada juga skytrain berbasis rel yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Stasiun Kereta Bandara. Adapun kereta bandara juga menjadi salah satu moda transportasi menuju Jakarta.
Awaluddin mengatakan, seluruh bandara AP II memiliki 5.500 personel yang diminta bersiaga memastikan kelancaran arus balik, terdiri dari pelayan penumpang, layanan digital, petugas troli, terminal inspection service, perawatan fasilitas, asisten golf car, land transportation assistance, tim rescue dan pemadam kebakaran, apron movement control, aviation security, TNI dan Polri, airport operation control, dan pelayan medis.
Hingga Minggu (8/5/2022) atau H+5, sekitar 46 persen masyarakat belum kembali pada arus balik. Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan balik pada hari ini, karena diprediksi pergerakan kendaraan akan sangat padat hari ini.
”Silakan kembali setelah hari ini. Masyarakat bisa merayakan Lebaran ketupat dulu besok sehingga ini akan memberikan relaksasi juga bagi kepadatan jalan,” jelas Menhub saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Km 70, Minggu (8/5/2022).
Budi mengungkapkan, pada H+4, tercatat pergerakan kendaraan mengalami puncak tertinggi. Dari Bakauheni ke Merak, pergerakan kendaraan mencapai lebih dari 37.000 unit dalam sehari. Sementara, untuk jalur tol Semarang ke Jakarta mencapai 170.000 unit lebih kendaraan. Jumlah itu menjadi rekor tertinggi sepanjang pengelolaan arus mudik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kanan) saat meninjau kondisi arus balik di Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022).
Menhub meminta seluruh unsur terkait untuk tetap waspada dan kompak menjaga pergerakan di arus balik tetap terkendali. Dengan adanya rekayasa lalu lintas di jalur tol, waktu tempuh perjalanan terbukti menjadi lebih singkat.
”Kalau tidak ada rekayasa, perjalanan Semarang ke Jakarta bisa 11 jam. 30 menit. Dengan adanya rekayasa, menjadi 6 jam 30 menit,” ujar Budi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan, akan terus meningkatkan pengelolaan dan pengendalian lalu lintas di rest area di jalur tol. Upaya yang dilakukan, di antaranya, dengan menambah petugas, menghalau masyarakat yang memaksa masuk area peristirahatan yang sudah padat dengan menambah pembatas (rubbertone), dan mengoptimalkan pembawa bahan bakar minyak untuk melayani kendaraan yang membutuhkan BBM di jalur tol.
Evaluasi sementara
Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas secara terpisah mengatakan, evaluasi sementara penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 dapat dikatakan berhasil, meski di sana-sini masih ada kekurangan yang perlu diperhatikan regulator maupun pemudik. Secara umum dapat dikatakan berhasil, karena sedikit ditemukan kasus kemanusiaan yang menonjol terkait dengan penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran.
”Memang, sempat muncul kasus seperti penutupan jalan tol oleh pengguna jalan tol dari arah Bandung atau ketersendatan arus penyeberangan Merak-Bakaheuni, tetapi semua dapat teratasi secara cepat,” kata Darmaningtyas.

Sepeda motor para pemudik yang akan kembali ke Jakarta dan sekitarnya berjubel saat melewati jalur pantura di kawasan Klari, Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022).
Indikator keberhasilan itu dapat dilihat dari kelancaran lalu lintas arus mudik dan balik, ketertiban dalam bertransportasi, terutama bagi pengendara sepeda motor, dan menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas, terutama yang membawa korban jiwa meninggal dunia.
Menurut Darmaningtyas, ukuran kelancaran dalam arus mudik memang tidak sama dengan kondisi normal. Mengingat, menurut PT Jasa Marga sebagai salah satu operator jalan tol, volume kendaraan pribadi yang melintas melalui ruas tol selama masa mudik Lebaran meningkat lebih dari 40 persen.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga dari kiri) saat meninjau kondisi arus balik di Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022).
Apabila volume kendaraan meningkat sampai 40 persen, sangat tidak rasional jika menghendaki arus lalu lintas lancar seperti dalam kondisi normal. Namun, kalau tidak sampai terjadi stagnasi, kondisi itu sudah dapat dikatakan lancar.
”Dari pengalaman pribadi, kemacetan itu justru terjadi di tengah kota. Sebagai contoh, perjalanan dari Terminal Mangkang ke Terminal Tirtonadi (Semarang) pada 29 April 2022, misalnya, total mencapai empat jam. Kemacetan justru terjadi di tengah kota, terutama dari Terminal Mangkang ke Jatingaleh yang memerlukan waktu tempuh satu jam sendiri,” jelas Darmaningtyas.
Saat perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Semarang pada 6 Mei 2022, perjalanan Yogyakarta-Banyumanik dapat ditempuh dalam waktu 3,5 jam, tetapi ketika masuk ke Kota Semarang, dari Banyumanik ke Stasiun Tawang memerlukan waktu 1,5 jam.
Dari aspek ketertiban, lanjut Darmaningtyas, arus mudik tahun 2022 ini juga jauh lebih tertib, terutama bagi pemudik dengan menggunakan sepeda motor. Selain volume pemudik dengan menggunakan motor menurun dibandingkan tahun 2019, perilaku kurang tertib para pemudik sepeda motor, seperti membawa beban berlebih sehingga mengganggu kenyamanan dan mengancam keselamatan dalam berkendara, juga turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Apabila tahun-tahun sebelumnya para pemudik sepeda motor sering membawa beban melebihi kapasitas, termasuk memasang papan atau bambu di jok belakang agar dapat membawa barang lebih banyak, tahun ini kondisi tersebut jarang ditemukan.
”Memang masih ada di sana-sini, tetapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Tertibnya pemudik motor itu diperkirakan berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan,” ujar Darmaningtyas.

Kepadatan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek, menjelang area istirahat Km 62, Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022).
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama masa mudik Lebaran 2022 jauh lebih kecil dibandingkan dengan angka kecelakaan arus mudik Lebaran 2019 lalu. PT Jasa Raharja mencatat, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan sampai H+3 menurun sampai 49 persen dibandingkan dengan angka korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2019 (sebelum pandemi).
Tentu, kata Darmaningtyas, hal ini menjadi kabar yang menggembirakan, karena volume kendaraan yang melakukan pergerakan meningkat sampai 40 persen lebih, tetapi angka kematian yang dipicu oleh kecelakaan lalu lintas menurun.
”Turunnya jumlah korban kecelakaan lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2022 ini juga merupakan bukti meningkatnya ketertiban para pemudik dalam mematuhi rambu lalu lintas. Sebab sering dikemukakan oleh pihak kepolisian bahwa kecelakaan selalu diawali dengan pelanggaran,” kata Darmaningtyas.
Untuk moda transportasi lain, seperti kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut, dapat dikatakan aman-aman saja. Problem besar bagi para pemudik yang menggunakan pesawat terbang adalah harga tiket yang dianggap tinggi dan terbatasnya jumlah maskapai akibat perusahaan seperti PT Garuda Indonesia hanya mempunyai jumlah pesawat yang terbatas.