logo Kompas.id
EkonomiInvestor Akan Lebih Selektif...
Iklan

Investor Akan Lebih Selektif Memilih Saham Teknologi

Kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat baru-baru ini dikhawatirkan memengaruhi saham perusahan teknologi yang sudah melantai di bursa saham, baik perusahaan skala besar maupun rintisan.

Oleh
MEDIANA
· 4 menit baca
Ilustrasi Bursa Efek New York (NYSE).
GETTY IMAGES/AFP/DREW ANGERER

Ilustrasi Bursa Efek New York (NYSE).

JAKARTA, KOMPAS —  Kenaikan suku bunga acuan (fed fund rate)bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves atau The Fed, berpotensi mendorong investor menggeser perburuan investasi ke saham defensif. Namun, bukan berarti saham teknologi tidak lagi diminati. Investor diperkirakan masih akan memburu saham perusahaan teknologi yang memiliki fundamental kinerja kuat dan harganya tidak terlalu mahal.

”Siklus di pasar saham sedang berpindah. Pasar (investor) cenderung akan lebih memburu saham-saham defensif atau saham yang tidak terpengaruh oleh kinerja atau kondisi ekonomi, termasuk saham komoditas. Harga saham sejumlah perusahaan teknologi yang semula tinggi karena ekspektasi berlebihan, kini terpukul,” ujar Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David E Sumual saat dihubungi, Jumat (6/5/2022), di Jakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000