Tiket Kereta dari Jakarta untuk Keberangkatan 3-7 Mei Masih Tersedia
Pascapuncak arus mudik, tiket kereta dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur masih tersedia untuk keberangkatan 3-7 Mei 2022. Syarat perjalanan tetap berlaku.
JAKARTA, KOMPAS — Pascapuncak arus mudik, tiket kereta dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, masih tersedia untuk keberangkatan 3-7 Mei 2022. Persyaratan perjalanan, terutama protokol kesehatan, tetap wajib dipatuhi seluruh penumpang.
Kepala Humas Daerah Operasional I Jakarta PT Kereta Api Indonesia Eva Chairunisa kepada Kompas, di Jakarta, Senin (2/4/2022), mengatakan, bagi calon pengguna yang ingin mudik dan baru akan memesan tiket dapat memilih tanggal alternatif lain atau yang masih berdekatan dengan momen lebaran, seperti tanggal 3-7 Mei 2022. Tiket pada tanggal tersebut masih cukup tersedia, meskipun jumlah pemesanan terus meningkat dengan rata-rata jumlah tempat duduk yang telah dipesan sekitar 40-75 persen berdasarkan data per 2 Mei 2022.
Untuk hari ini, kata Eva, di Stasiun Gambir terdapat 35 KA beroperasi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 kereta di antaranya merupakan kereta tambahan. Adapun Volume penumpang berangkat sebanyak 15.200 orang atau 89 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 17.100 unit.
Sementara untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen terdapat 28 KA beroperasi, sebanyak 2 kereta di antaranya merupakan kereta tambahan. Volume penumpang berangkat sebanyak 18.200 orang atau 89 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 20.500 unit.
Menurut Eva, data tersebut hanya jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Jika ditambah dengan penumpang yang naik juga dari Bekasi, Karawang, Cikarang, Cikampek, dan Jakarta Kota, secara keseluruhan volume penumpang pada KA yang berangkat dari Daop 1 Jakarta sudah memenuhi ketersediaan tempat duduk 100 persen.
Adapun masa Angkutan Lebaran 2022 untuk perjalanan kereta api ditetapkan pada H-10 hingga H+10 Lebaran (22 April-13 Mei 2022). Pada periode tersebut, dari area Daop 1 Jakarta terdapat sekitar 62 perjalanan KA Jarak Jauh per hari, dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 36.400 orang per hari (16.400 penumpang dari Stasiun Gambir dan 20.000 penumpang dari Stasiun Pasar Senen). Sesuai dengan aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh, yaitu 100 persen.
Data 1 Mei 2022, sebanyak 388.500 tiket terjual untuk keberangkatan periode 22 April-3 Mei atau H2 Lebaran. Tercatat puncak kepadatan volume penumpang keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen terjadi mulai 27 April hingga 1 Mei 2022.
Pada kurun waktu tersebut, okupansi penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen. Adapun relasi yang banyak dipilih pengguna, di antaranya, tujuan Yogyakarta, Solo, Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung.
Dari data yang ada, menurut Eva, tiket pada 3-7 Mei masih cukup tersedia, meskipun jumlah pemesanan terus meningkat. Sebagai contoh untuk perjalanan tanggal 4 Mei 2022, jumlah tiket yang terjual sudah mencapai 80 persen dari total ketersediaan tempat duduk.
Daop I Jakarta mengajak masyarakat yang akan mudik menggunakan jasa KA setelah Lebaran dapat segera melakukan pemesanan dan merencanakan perjalanan dengan baik. Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur connecting train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta.
Dari data PT KAI, sebanyak 15.130 tempat duduk KA jarak jauh disiapkan sebagai program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN beserta PT Jasa Raharja. Secara keseluruhan KAI mengoperasikan 24 perjalanan KA dengan periode keberangkatan 27 April hingga 1 Mei 2022.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, dalam keterangan resminya, Sabtu (30/4/2022), mengatakan, ”KAI mendukung program mudik bareng dengan kereta api yang merupakan kolaborasi antar-BUMN untuk melayani masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya dengan perjalanan yang nyaman.”
Secara terperinci, perjalanan KA dari Stasiun Pasar Senen menuju berbagai kota, seperti Semarang, Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Jombang, dan Blitar. Adapun kereta yang disediakan untuk mudik bareng tersebut, di antaranya, KA Tawang Jaya (Pasar Senen-Semarang Poncol), Kertajaya (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi), Jayabaya (Pasar Senen-Malang), dan Fajar Utama Solo (Pasar Senen-Solo Balapan).
Secara terpisah, dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo, mengatakan, selain bus sebagai moda transportasi yang digunakan untuk mudik gratis, penggunaan kereta api adalah strategi alternatif moda (mode share) transportasi mudik. Saat ini, lupakan dahulu kereta cepat. Solusi jangka menengah ini sebaiknya fokus pada peningkatan kapasitas kereta api pantura yang sekarang sudah trek ganda dan KA Jawa bagian selatan.
Keunggulan dari KA di Jawa adalah hampir semua stasiunnya berada di pusat kota. Ini keunggulan yang belum maksimal dimanfaatkan untuk membangun perubahan perilaku dalam mudik.
”Solusi dengan kereta cepat, jembatan Jawa-Sumatra dan Jawa-Bali adalah solusi jangka panjang yang mahal dan butuh konsistensi kebijakan yang panjang pula. Lebih baik kita memaksimalkan yang sudah ada dengan lebih efisien, menggunakan ruang jalan serta peningkatan layanan moda alternatif,” kata Sony.
Sony juga mencermati kebijakan satu arah (one way) pada moda transportasi darat yang disebutnya sebagai solusi darurat jangka pendek. Ini tidak bisa dilakukan setiap tahun. Solusi darurat yang dilakukan rutin berarti pemangku kepentingan terkait tidak pernah belajar dari kesalahan. Untuk jangka menengah, seharusnya sudah dipikirkan strategi mode share yang lebih masif.
Jaringan jalan tol yang ada sekarang seharusnya sudah cukup, tidak perlu ditambah dengan elevated. Yang penting adalah mendorong agar jalan tol digunakan dengan lebih efisien saat gelombang mudik terjadi.
Salah satu caranya, menurut Sony, adalah dengan meningkatkan layanan bus dan kargo. Peningkatan layanan bus untuk mudik tidak saja berupa program mudik gratis, tetapi juga layanan bus-bus umum (AKAP dan AKDP) dengan variasi kelas serta layanan kargo yang terjangkau. Fenomena bus eksekutif untuk mudik saat ini sudah ada. Ini hal baik yang harus terus dikembangkan.
Persyaratan perjalanan
Daop 1 Jakarta PT KAI pun kembali mengingatkan kepada calon penumpang KA untuk tetap memperhatikan kembali persyaratan perjalanan dengan KA sesuai dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 49 Tahun 2022. Mulai 20 April 2022, pelanggan KA Jarak Jauh berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR atau Antigen, tetapi wajib sudah divaksinasi dosis kedua.
Persyaratan lengkap persyaratan perjalanan dengan KA sesuai dengan SE Kemenhub No 49 Tahun 2022, yakni penumpang yang telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) tidak perlu lagi menunjukkan hasil negatif tes Covid-19. Sementara, penumpang yang telah mendapatkan vaksin kedua wajib menunjukkan hasil negatif tes Antigen (1 x 24 jam) atau tes PCR (3 x 24 jam).
Sementara penumpang yang baru mendapatkan vaksin pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR (3 x 24 jam). Dan, bagi penumpang yang tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes PCR (3 x 24 jam).
”Bagi penumpang berusia 6-17 tahun yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes PCR atau Antigen. Begitu pula penumpang berusia di bawah 6 tahun, tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes Antigen atau PCR, tetapi wajib didampingi oleh pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan,” kata Eva.