BPH Migas Jamin Pasokan BBM di Jalur Mudik Mencukupi
Jika dirata-rata, stok bahan bakar minyak saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 21 hari ke depan. Selama masa mudik Lebaran 2022, kebutuhan bensin diperkirakan meningkat 5 persen.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kebutuhan gasoline atau bensin selama masa mudik Lebaran 2022 diperkirakan meningkat 5 persen. Namun, permintaan solar diprediksi turun 5 persen karena adanya pembatasan operasional angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi menjamin pasokan bahan bakar minyak di jalur mudik mencukupi.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, jika dirata-rata, stok BBM saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan 21 hari ke depan. Adapun rincian coverage days beberapa jenis BBM, di antaranya pertalite 17 hari, pertamax 32 hari, pertamax turbo 59 hari, solar 21 hari, Pertamina Dex 72 hari, kerosin 45 hari, dan avtur 37 hari.
”Stok BBM untuk menghadapi arus mudik Lebaran mencukupi. Kami juga jaga kondisinya sampai arus balik. Jadi, kami jamin stoknya bagus,” ujarnya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (25/4/2022).
Erika menyebutkan, meningkatnya kebutuhan bensin akan didominasi oleh penggunaan mobil pribadi dan sepeda motor. Mayoritas berada di jalur pantai utara Jawa, termasuk Tol Trans-Jawa.
Ketersediaan BBM diharapkan mendukung kelancaran arus mudik. Sejumlah layanan tambahan juga disiapkan untuk mengantisipasi potensi berbagai kendala, seperti menipisnya stok BBM di SPBU dan permintaan dari kendaraan yang kehabisan bahan bakar di tol.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, puncak kebutuhan BBM diprediksi terjadi pada 29-30 April. Pihaknya memastikan kebutuhan itu akan terpenuhi dengan menambah stok BBM pada SPBU di jalur mudik.
”Akan ada layanan tambahan dari Pertamina, seperti 1.370 SPBU siaga, kios pertamina, dan SPBU modular,” ujarnya.
Sejumlah layanan tambahan juga disiapkan untuk mengantisipasi potensi berbagai kendala, seperti menipisnya stok BBM di SPBU dan permintaan dari kendaraan yang kehabisan bahan bakar di jalan tol.
Untuk mengantisipasi habisnya stok BBM pada SPBU di jalan tol, sejumlah mobil tangki pengangkut BBM disiagakan di beberapa SPBU tertentu. Jika diperlukan, mobil tangki tersebut akan dioperasikan dengan dikawal oleh pihak kepolisian.
”Kami sudah koordinasikan dengan polres setempat untuk mengantisipasi hal ini. Begitu juga dengan titik-titiknya sehingga nantinya lebih mudah saat melakukan contraflow (lawan arus),” katanya.
Alfian menambahkan, pihaknya juga menyiapkan 339 sepeda motor pengantar BBM untuk kendaraan yang terjebak macet di tol. Hal ini dianggap perlu demi menghindari tersendatnya lalu lintas akibat kendaraan yang mogok karena kehabisan BBM.
Ketersediaan elpiji
Erika menuturkan, selain BBM, kebutuhan elpiji juga akan meningkat pada masa mudik Idul Fitri. Namun, ia memastikan stok elpiji masih mencukupi hingga 6 Mei mendatang.
”Diperkirakan kebutuhannya naik sekitar 3 persen dibandingkan rata-rata penyaluran di hari normal,” ujarnya.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Soerjaningsih menyebutkan, sejumlah fasilitas tambahan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan elpiji selama masa mudik. Fasilitas itu di antaranya dengan menyiagakan sekitar 48.000 agen pangkalan elpiji siaga dan lebih dari 1.000 SPBU siaga.
”Berdasarkan pengalaman, konsumsi elpiji meningkat saat Lebaran, tetapi tidak terlalu tinggi. Kami memastikan ketersediaannya mencukupi,” ujarnya.