Pemudik Diingatkan agar Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para insan transportasi perkeretaapian yang bertugas selalu melayani para penumpang kereta api dengan ramah. Ingatkan kembali, Covid-19 belumlah tuntas.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para penumpang Kereta Api Pangrango yang diberangkatkan dari Stasiun Paledang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/4/2022). Kereta Api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi kembali beroperasi setelah sempat dihentikan sementara terkait pengerjaan jalur rel ganda. Meski beroperasi kembali, sementara kereta api ini masih menggunakan jalur tunggal rute lama karena jalur ganda rute Bogor-Sukabumi hingga kini belum usai sepenuhnya. Pengerjaan proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi sudah dimulai sejak 2019. Jika sepenuhnya telah usai, jalur ganda ini ditargetkan memangkas waktu perjalanan Bogor-Sukabumi dari 2 jam perjalanan menjadi 1 jam 20 menit.

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta petugas perkeretaapian mengimbau para penumpang agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya tuntas meskipun seluruh masyarakat telah diperkuat dengan vaksinasi.

”Berikan senyum yang simpatik saat menyampaikan ataupun mengecek, apakah penumpang sudah menggunakan vaksin booster, ataupun saat mengingatkan mereka untuk disiplin protokol kesehatan. Lakukan dengan tegas, tetapi tetap ramah,” kata Budi saat memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2022 di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Budi mengatakan, tahun ini animo masyarakat untuk mudik sangat tinggi. Oleh karena itu, seluruh petugas harus mengawal pergerakan penumpang dengan cermat dan memastikan bahwa protokol kesehatan dan aturan perjalanan ditegakkan.

Untuk menghindari kepadatan pada hari tertentu, Budi mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal. Mengantisipasi tingginya pemudik yang menggunakan sepeda motor, ia mengajak masyarakat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, BUMN, ataupun swasta.

Seluruh petugas harus mengawal pergerakan penumpang dengan cermat dan memastikan bahwa protokol kesehatan dan aturan perjalanan ditegakkan.

”Kita ingin mudik berjalan aman dan sehat, serta membawa kegembiraan bagi masyarakat. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar tidak mudik dengan menggunakan sepeda motor karena sangat membahayakan,” kata Budi.

Salah satu program yang bisa dimanfaatkan adalah program mudik motor gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan KAI Logistik. Program ini diperuntukkan bagi pemudik yang sudah memiliki tiket kereta api, bus, atau travel, yang bertujuan mengirimkan sepeda motornya ke kampung halaman secara gratis.

Pendaftaran peserta mudik motor gratis dengan kereta api dapat dilakukan secara daring melalui tautan bit.ly/motis2022 pada 20 April-8 Mei 2022. Total kapasitas angkut mencapai 9.280 unit motor.

Adapun rute dan jalur yang akan ditempuh dibagi menjadi dua, yaitu lintas utara dan lintas selatan. Untuk lintas utara (pergi/pulang) melintasi Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Semarang Tawang.

Sementara itu, lintas selatan (pergi/pulang) melintasi Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, dan Stasiun Purwosari.

Penerbangan ditambah

Dari Jawa Timur, 10 hari menjelang Lebaran, pergerakan arus mudik yang menggunakan moda transportasi udara dan kereta api mulai meningkat. Puncaknya diprediksi terjadi pada 27 April hingga 9 Mei 2022. Menyikapi fenomena tersebut, 392 penerbangan dan 6 kereta api tambahan mulai dioperasikan.

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) menunggu keberangkatan di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (22/4/2022). Survei ketiga Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan pada 22-31 Maret 2022 menyebutkan, 85,5 juta orang akan mudik tahun ini. Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri hingga Jasa Marga terus meningkatkan koordinasi dan simulasi penanganan lalu lintas, khususnya di jalan tol untuk kenyamanan pemudik menjelang lebaran.

Jumlah penumpang harian di Bandara Juanda, Surabaya, menunjukkan kecenderungan meningkat. Selama dua pekan pertama April, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 21.500 orang. Namun, memasuki pekan ketiga seperti saat ini, jumlah penumpang harian telah mendekati angka 23.000 orang per hari.

”Peningkatan jumlah penumpang ini diprediksi terjadi hingga menjelang hari-H Lebaran atau pada pekan keempat April hingga awal Mei nanti,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar, Jumat.

Menurut Sisyani, peningkatan jumlah penumpang di Bandara Juanda Surabaya ini tak lepas dari tingginya animo masyarakat untuk mudik atau pulang ke kampung halaman setelah dua tahun menahan rindu akibat pandemi Covid-19. Di sisi lain, peningkatan jumlah penumpang menunjukkan moda transportasi udara masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam bepergian.

Berdasarkan analisis pengelola Bandara Juanda, puncak pergerakan pesawat saat arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran. Pada hari itu diperkirakan terdapat 240 pergerakan pesawat atau meningkat sebesar 36 persen dibandingkan dengan hari normal yang rata- rata 176 pergerakan pesawat setiap hari.

Stakeholder and Relation Manager Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, untuk mendukung kelancaran arus mudik, pihaknya mengimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan berangkat agar memperhatikan persyaratan penerbangan. Terkait lalu lintas pesawat, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi yang berwenang.

”Semua kami lakukan untuk memastikan tingkat keselamatan, keamanan, serta pelayanan yang unggul bagi pengguna jasa,” kata Yuristo.