Jamin Ketersediaan Elpiji di Cilacap dan Banyumas, Pertamina Tambah Pasokan
Kebutuhan elpiji dan BBM selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri diprediksi meningkat. Pertamina menambah pasokan elpiji di Cilacap dan Banyumas hingga 4 persen.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) menambah pasokan elpiji untuk masyarakat selama bulan Ramadhan 2022. Di Banyumas dan Cilacap, pasokan ditambah hingga 4 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Diharapkan pasokan tetap aman dan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama Ramadhan.
”Saya biasanya sekali dikirim bisa 100 tabung, tetapi kemarin ditambahai 10 tabung. Sebulan bisa dapat pasokan sampai 1.000 tabung,” kata Ali (62), pemilik Pangkalan Aligas di Purwokerto Selatan, Rabu (20/4/2022).
Ali menyampaikan, hingga saat ini belum ada lonjakan permintaan yang signifikan dari pembeli terhadap elpiji 3 kilogram. ”Kalau pembeli di perumahan, kan, kebanyakan mudik ke kampung halaman. Jadi, biasanya tidak ada lonjakan permintaan. Namun, kalau pembeli di kampung yang jadi tempat tujuan mudik, elpiji paling banyak dibeli,” tuturnya.
Sales Branch Manager Rayon IV Tegal (Banyumas-Cilacap) Pertamina Patra Niaga M Farid Akbar menyampaikan, di Banyumas dan Cilacap ada sekitar 47 agen elpiji. Pihaknya menambah pasokan elpiji subsidi sekitar 4 persen. Kebutuhan di Banyumas 1.439.200 tabung per bulan dan bulan ini ditambah sebanyak 56.720. Adapun di Cilacap, 1.428.720 tabung dan ditambah 57.120 tabung.
”Berdasarkan evaluasi di lapangan, Ramadhan tahun ini sudah mulai ramai. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan tabung sekitar 4 persen,” kata Farid.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho dalam siaran pers mengatakan bahwa tren konsumsi BBM dan elpiji rata-rata mengalami peningkatan.
PT Pertamina Patra Niaga Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah mempersiapkan dan mengoptimalkan ketersediaan BBM dan elpiji tetap terjaga selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H, khususnya di wilayah Purwokerto, Cilacap, dan sekitarnya.
Menurut Brasto, di wilayah Purwokerto, proyeksi peningkatan BBM jenis gasolin sebesar 20 persen, dari semula rata-rata harian normal 519 kiloliter menjadi 624 kl. BBM gasoil diprediksi meningkat 1,6 persen dari semula rata-rata harian normal 211 kl menjadi 215 kl. Sementara konsumsi elpiji diprediksi meningkat 3 persen dari semula rata-rata harian normal 177 metrik ton (MT) menjadi 182 MT.
Di wilayah Cilacap, proyeksi peningkatan BBM jenis gasolin sebesar 33 persen dari semula rata-rata harian normal 434 kl menjadi 576 kl. BBM jenis gasoil diprediksi meningkat 2,1 persen dari semula rata-rata harian sebesar 198 kl menjadi 202 kl. Sementara konsumsi elpiji diprediksi meningkat 9 persen dari semula rata-rata harian 176 MT menjadi 192 MT.
Di wilayah Purbalingga, proyeksi peningkatan BBM jenis gasolin sebesar 12 persen dari semula rata-rata harian normal 240 kl menjadi 269 kl. BBM jenis gasoil diprediksi meningkat 2,7 persen dari semula rata-rata harian sebesar 58 kl menjadi 60 kl. Sementara konsumsi elpiji diprediksi meningkat 2 persen dari semula rata-rata harian 95 MT menjadi 97 MT.
Brasto menjelaskan bahwa Pertamina telah membentuk satuan tugas (satgas) yang mulai aktif bekerja pada 11 April hingga 10 Mei 2022. Sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Berdasarkan evaluasi di lapangan, Ramadhan tahun ini sudah mulai ramai. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan tabung sekitar 4 persen.
”Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki full di SPBU sebelum berangkat dan, untuk mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina di nomor 135,” kata Brasto.