logo Kompas.id
EkonomiLiterasi Ekonomi Syariah di...
Iklan

Literasi Ekonomi Syariah di Indonesia Masih Sangat Rendah

Meski memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, baru 9 dari 100 orang Indonesia yang memahami soal instrumen keuangan syariah. Padahal, potensi yang besar ini bisa menjadi motor penggerak baru ekonomi.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 3 menit baca
Tamu undangan melihat produk yang ditawarkan pondok pesantren dalam kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Tamu undangan melihat produk yang ditawarkan pondok pesantren dalam kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Instrumen ekonomi dan keuangan syariah perlu terus menerus diperluas edukasinya. Sebab, baru sembilan dari 100 orang Indonesia yang memahami cara kerja dan manfaat dari instrumen ekonomi keuangan syariah. Ekonomi dan keuangan syariah bisa terus dioptimalkan potensinya mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara menjelaskan, berdasarkan data Survei Nasional Literasi Keuangan Indonesia Tahun 2019, tingkat literasi keungan syariah hanya 8,9 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000