Sejumlah Emiten Bukukan Kinerja Bagus di Awal 2022
Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja positif pada triwulan I-2022. Kian pulihnya perekonomian di tengah pelonggaran kegiatan masyarakat dinilai turut menopang pencapaian tersebut.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia mulai menyampaikan kinerjanya pada triwulan I-2022. Pemulihan ekonomi memengaruhi kinerja emiten-emiten tersebut.
Emiten pengembang PT Puradelta Lestari Tbk, misalnya, menyatakan berhasil membukukan pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp 615 miliar pada triwulan I-2022. Peningkatan permintaan pusat data (data center) dan lahan industri membantu pencapaian tersebut.
Pencapaian pada triwulan pertama itu sudah mencakup 34,2 persen dari target sepanjang 2022 yang mencapai Rp 1,8 triliun. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada triwulan I-2021, pencapaian pada awal tahun ini lebih tinggi. Sebab, pada triwulan pertama tahun lalu, perolehannya hanya Rp 228 miliar.
”Pada triwulan pertama 2022, perseroan menjual 16,8 hektar lahan industrinya. Selain itu, ada juga penjualan segmen komersial dan hunian,” demikian penjelasan Direktur PT Puradelta Lestari Tbk Tondy Suwanto dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).
Kinerja bagus di awal tahun juga dibukukan oleh PT Transkon Jaya Tbk. Transkon merupakan perusahaan penyewaan berbagai jenis mobil.
Dalam keterangannya, Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Tbk Alexander Syauta mengatakan, dalam periode Januari hingga Maret 2022, ada 226 unit kendaraan yang tersewa. Perusahaan penyewaan kendaraan itu juga berhasil membukukan kontrak lebih dari Rp 148 miliar.
Alexander mengatakan, bisnis Transkon terus berkembang, baik jumlah unit kendaraan yang tersewa maupun jumlah pelanggan terus naik. Selain itu, Transkon juga berekspansi ke kawasan Indonesia timur.
Transkon tidak hanya melayani sektor pertambangan batubara, tetapi juga melayani sektor industri lain. Transkon juga melayani penyewaan untuk perusahaan yang bergerak pada pertambangan nikel, emas, mineral, hingga infrastruktur.
Pada tahun ini, Transkon membentuk dua anak usaha yang bergerak pada bidang alih daya serta penyediaan barang dan jasa teknologi informasi. ”Masih ada rencana lain pada tahun ini, seperti menambah beberapa sertifikasi ISO, jumlah armada, serta ekspansi pada sektor pertambangan, nikel, dan infrastruktur,” lanjut Alexander.