logo Kompas.id
EkonomiPerlindungan Awak Kapal Masih ...
Iklan

Perlindungan Awak Kapal Masih Minim

Perlindungan terhadap awak kapal perikanan dinilai masih lemah. Upaya penambahan awak kapal dinilai perlu dibarengi jaminan perlindungan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 4 menit baca
Sejumlah kapal ikan eksasing berlabuh di Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku,  Selasa (3/12/2019). Nasib kapal-kapal itu menggantung sejak akhir 2014.
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Sejumlah kapal ikan eksasing berlabuh di Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku, Selasa (3/12/2019). Nasib kapal-kapal itu menggantung sejak akhir 2014.

JAKARTA, KOMPAS — Korban awak kapal perikanan yang bekerja di dalam dan luar negeri terus berjatuhan. Sepanjang tahun 2020-2022, tercatat 232 awak kapal perikanan terindikasi menjadi korban praktik kerja paksa dan perdagangan orang.

Koordinator Program Hotspot, Destructive Fishing Watch Indonesia, Imam Trihatmadja mengatakan, awak kapal perikanan belum sepenuhnya mendapat perlindungan dari pemerintah. Pengaduan terhadap korban anak buah kapal (ABK) terus masuk ke National Fishers Center. Dalam kurun tiga bulan pertama tahun 2022, National Fisher Center menerima sembilan pengaduan dengan jumlah korban 33 orang.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000