Dharma Lautan Utama Siapkan 43 Rute Armada Pelayaran
Pelonggaran syarat mudik Lebaran 2022 memicu peningkatan penumpang termasuk yang melalui jalur pelayaran nasional dengan prediksi kenaikan sekitar 20 persen sehingga perlu disiapkan armada yang andal.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Armada pelayaran nasional PT Dharma Lautan Utama menyiapkan 43 rute untuk angkutan Lebaran 2022. Penyiapan untuk mengantisipasi kenaikan penumpang dan barang karena pemerintah mengendurkan syarat perjalanan dalam negeri untuk mudik Lebaran 2022. Akan ada kenaikan 20 persen daripada masa Lebaran 2020 saat awal serangan pandemi Covid-19 (Coronavirus disease 2019).
Demikian diutarakan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Danau, Sungai, dan Penyeberangan (Gapasdap) Bambang Haryo Soekartono dan Direktur Utama Dharma Lautan Utama (DLU) Erwin Haricahyo Poedjono di sela-sela buka puasa di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/4/2022).
Menurut Bambang, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jatim, 43 rute terbagi menjadi 22 rute penyeberangan (pendek), 17 rute panjang, dan 5 rute perintis.
”Diperkirakan ada peningkatan sampai 20 persen karena ada pelonggaran syarat perjalanan mudik Lebaran tahun ini,” kata Bambang, pemilik DLU dan Anggota DPR 2014-2019.
Selama masa pandemi atau Lebaran 2020 dan 2021, pemerintah membatasi bahkan melarang pergerakan masyarakat untuk mudik dengan alasan mengantisipasi penularan Covid-19. Tahun ini, pemerintah membolehkan masyarakat mudik dengan syarat sudah menerima vaksinasi sampai dosis 3 atau penguat, sedangkan anak-anak sampai dosis 2.
Namun, Erwin melanjutkan, prediksi peningkatan penumpang dan barang itu belum akan menyamai masa normal seperti masa angkutan Lebaran 2019 atau sebelum serangan pandemi Covid-19.
”Walaupun akan meningkat sampai 20 persen, tetapi jika dibandingkan dengan 2019 masih di bawahnya berkisar 20-30 persen,” katanya.
Untuk meningkatkan pelayanan pelayaran, menurut Erwin, armada atau kapal dan galangan milik DLU atau kerja sama dengan perusahaan ini telah disiapkan. DLU menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang selama Lebaran. Galangan juga berperan penting untuk penyiapan hingga perbaikan mendadak sehingga tidak akan mengganggu operasi kapal.
Selama pengoperasian, kami mengikuti standar new normal, terutama penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19. (Erwin Haricahyo)
Erwin meneruskan, pemerintah telah memutuskan masa cuti bersama terkait Lebaran tahun ini dalam kurun 29 April-6 Mei 2022. Masa itu dipandang cukup panjang sekaligus mendekati akhir tahun pelajaran atau masa libur sekolah. Artinya, setelah masa angkutan Lebaran, pergerakan penumpang dan barang melalui pelayaran masih bisa tinggi karena ada masa libur sekolah.
”Selama pengoperasian, kami mengikuti standar new normal, terutama penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19,” kata Erwin.
Meski penumpang yang sudah vaksin sampai dosis 3 tidak wajib tes Covid-19, pemeriksaan justru diwajibkan bagi seluruh karyawan DLU terutama anak buah kapal.
DLU telah memiliki alat tes mandiri yang hasilnya setiap saat dilaporkan ke Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan untuk operasional pelayaran.
Berdasarkan rencana operasi angkutan Lebaran 2022 Kementerian Perhubungan, ada poteni pergerakan nasional dalam masa hari raya itu sekitar 79,4 juta jiwa. Daerah asal dengan potensi tertinggi ialah Jatim (13,6 juta jiwa), Jabodetabek (13 juta jiwa), dan Jawa Tengah (11,2 juta jiwa).
Untuk sektor pelayaran penyeberangan, pada Lebaran 2019 tercatat pergerakan 4,401 juta penumpang. Tahun berikutnya anjlok karena serangan pandemi menjadi 566.240 penumpang. Tahun lalu, pergerakan naik menjadi 2,842 juta penumpang. Dengan prediksi kenaikan 20 persen, pergerakan penumpang pelayaran diharapkan menembus 3,3 juta jiwa.