WIR Group Gandeng Jakarta Fashion Week Bangun Metaverse Mode Indonesia
PT WIR Asia Tbk dan Jakarta Fashion Week akan mengembangkan berbagai produk mode untuk Metaverse Indonesia.
Oleh
MEDIANA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan teknologi PT WIR Asia Tbk atau WIR Group berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Week untuk mengembangkan metaverse mode Indonesia. Upaya ini merupakan kelanjutan dari ambisi WIR Group untuk membangun Metaverse Indonesia sampai tahun 2025.
Chief Marketing Officer WIR Group Gupta Sitorus, di sela-sela konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman WIR Group dan Jakarta Fashion Week, Selasa (5/4/2022), di Jakarta, menjelaskan, Metaverse Indonesia yang akan dibangun sampai 2025 perlu diisi konten yang bisa menghasilkan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat. Mode nasional dipilih menjadi salah satu yang mengisi Metaverse Indonesia.
Industri mode merupakan satu dari tiga subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto ekonomi kreatif nasional. Besaran kontribusi industri mode sekitar 17,7 persen.
”Pada tahap pertama, pembangunan Metaverse Indonesia menyasar ke Bali, Makassar, dan Jakarta. Meski baru tiga tempat itu yang dibangun metaversenya, kami tetap ingin ada konten yang mengisi. Kami telah menandatangani kerja sama, antara lain dengan sektor industri perbankan serta makanan dan minuman, sebelum akhirnya memutuskan menggandeng Jakarta Fashion Week untuk isi konten modenya,” ujar Gupta.
Metaverse merupakan dunia virtual yang digerakkan dengan teknologi augmented reality dan memungkinkan individu berinteraksi dengan individu lainnya secara daring. Metaverse juga biasa disebut sebagai simulasi dunia nyata manusia yang diimplementasikan di dunia maya atau internet.
Teknologi augmented reality merupakan teknologi yang menggabungkan konten digital yang dibuat oleh komputer dengan dunia nyata secara bersamaan. Teknologi ini memungkinkan pengguna melihat obyek maya dua dimensi ataupun tiga dimensi yang diproyeksikan dengan dunia nyata.
WIR Group merupakan perusahaan teknologi yang fokus pada teknologi metaverse, seperti augmented reality, virtual reality, dan artificial intelligence. Lini bisnis WIR Group mencakup pula perangkat terhubung dengan internet berbasis augmented reality, jaringan toko virtual, gim augmented reality berbasis geolokasi, dan konsultan merek strategis.
Menurut Gupta, di tingkat internasional, berbagai jenama mewah telah terjun ke metaverse. Sebagai contoh, Gucci, Louis Vuitton, dan Balenciaga.
Ketiga merek mewah tersebut bahkan telah merilis koleksi khusus yang hanya bisa dibeli di metaverse. Mereka menjual koleksi khusus dalam bentuk barang digital yang mewah.
Pengguna juga tetap bisa membeli koleksi di dunia nyata yang oleh jenama-jenama mewah itu ditawarkan di metaverse. Pengguna biasanya akan memperoleh aset digital yang bisa digunakan sebagai bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli melalui aset kripto atau non-fungible token (NFT).
Sama seperti kebanyakan metaverse yang telah bermunculan, Metaverse Indonesia juga akan diisi dengan berbagai tempat, seperti pusat ekshibisi. Jakarta Fashion Week bisa memanfaatkan tempat itu untuk aktivitasnya, seperti peragaan busana. Metaverse Indonesia juga menyediakan NFT yang bisa ditransfer ataupun tidak.
”Metaverse Indonesia harus bisa menjadi ‘dunia’ yang menghasilkan dampak ekonomi nyata. Pelaku industri mode bisa memanfaatkan Metaverse Indonesia dengan menciptakan karya atau produk mode, sedangkan kami akan lebih banyak berperan dari sisi teknologi digital. Jakarta Fashion Week bisa ambil peran di inkubasi desainer,” kata Gupta.
CEO GCM Group sekaligus Ketua Pelaksana Jakarta Fashion Week 2022 Svida Alisjahbana mengatakan, Jakarta Fashion Week telah hadir sejak 15 tahun lalu. Misi utamanya adalah membawa talenta ataupun produk mode Indonesia ke panggung dunia. Selain peragaan busana, Jakarta Fashion Week juga memiliki program inkubasi dan pembinaan bagi desainer dan jenama mode lokal yang terpilih. Program ini bekerja sama dengan British Council dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sekitar tujuh tahun digelar, program ini telah menghasilkan lebih dari 40 alumni desainer dan jenama yang membentuk standar industri mode nasional.
Sejak pandemi Covid-19, kegiatan Jakarta Fashion Week berjalan secara daring. Impresi kegiatan mencapai 300 juta. Padahal, saat dijalankan luring, jumlah penonton hanya mencapai puluhan ribu.
”Selama kegiatan Jakarta Fashion Week berlangsung daring, kami menawarkan juga jual-beli ritel produk mode secara daring ke luring ataupun sebaliknya (online to offline dan offline to online/O2O). Kehadiran O2O semakin tidak terhindarkan sehingga kami rasa metaverse mode pun akan berjalan lebih cepat,” kata Svida.
Ada berbagai peluang memajukan industri mode Tanah Air dengan kehadiran metaverse. Misalnya, pengarsipan dan NFT mode. Warga pun bisa menjadi pengguna dengan cara membeli produk mode yang mungkin lebih murah daripada di dunia nyata, kemudian memakainya untuk sekadar berjalan-jalan di metaverse.
Ketika ditanya mengenai rencana realisasi kolaborasi Jakarta Fashion Week dan WIR Group, dia hanya menjelaskan masih dalam pembahasan. Namun, berbagai potensi konten bisa saja cepat terealisasi, seperti peragaan busana dan toko ritel mode.
”Tentunya, para desainer Indonesia harus disiapkan sebelum benar-benar masuk ke Metaverse Indonesia. Kami ingin Metaverse Indonesia diisi dengan konten yang kaya. Artinya, ide dan perwujudan detail kreasi produk mode yang dirancang desainer harus jadi fokus utama,” ujarnya.