logo Kompas.id
EkonomiUpaya Transisi Ekonomi Hijau...
Iklan

Upaya Transisi Ekonomi Hijau Belum Optimal

Indonesia punya kepentingan untuk menjaga perubahan iklim mengingat mayoritas sumber energi Indonesia masih bergantung pada batubara, sedangkan penggunaan energi fosil tersebut menjadi faktor pemicu bencana ekologis

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 4 menit baca
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (tengah) meninjau fasilitas pengolahan limbah terpadu di Kawasan Industri Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/11/2021). Erick meminta kawasan industri bertransformasi pada ekonomi hijau untuk meningkatkan daya saing industri di pasar global.
NIKSON SINAGA

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (tengah) meninjau fasilitas pengolahan limbah terpadu di Kawasan Industri Medan, Sumatera Utara, Kamis (25/11/2021). Erick meminta kawasan industri bertransformasi pada ekonomi hijau untuk meningkatkan daya saing industri di pasar global.

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan dan stimulus yang digelontorkan oleh pemerintah untuk memuluskan transisi ekonomi hijau sekaligus memitigasi perubahan iklim dinilai belum optimal. Pendanaan dari sektor publik masih perlu diperkuat oleh pendanaan alternatif sektor swasta untuk mengimbangi percepatan transisi ekonomi hijau.

Hal ini terungkap dalam webinar yang diselenggarakan Kompas bersama Greenpeace bertema ”Peluang Pendanaan Dalam Implementasi Ekonomi Hijau”, Selasa (5/4/2022).

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000