Dalam 4,5 bulan lagi, proyek moda transportasi LRT Jabodebek selesai digarap dan siap diluncurkan. ”Soft launching” bakal dilakukan pada HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022.
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dalam 4,5 bulan lagi, proyek moda transportasi light rail transit atau kereta lintas raya terpadu Jabodebek hampir selesai digarap dan siap diluncurkan. Soft launching LRT yang melintas di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi ini ditargetkan bakal dioperasionalkan tepat hari ulang tahun Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022.
Terkait hal itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan meninjau proyek LRT Jabodebek, Jumat (1/4/2022). Dalam peninjauan tersebut, kedua menteri ini sempat menjajal langsung automation mode/driverless LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti Cibubur menuju Stasiun TMII dan berakhir di Depo Stasiun LRT Bekasi Timur.
Luhut mengungkapkan, kemajuan pembangunan LRT berjalan lancar baik dari sisi finansial, teknologi, dan konstruksi. Semua progres kereta LRT berjalan dengan baik dan pada 17 Agustus 2022 akan dilakukan soft launching.
Nantinya, LRT Jabodebek juga dijanjikan akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, angkutan kota, dan Transjakarta.
”Kita targetkan LRT sudah beroperasi penuh pada September 2022,” ujar Luhut.
Seperti diberitakan Kompas, LRT Jabodebek ini mengalami tabrakan di jalur layang di atas ruas Jalan Tol Jagorawi Kilometer 12,600, tepatnya di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 10.00. Insiden itu terjadi dalam uji coba tanpa penumpang. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun turun tangan menginvestigasi peristiwa ini.
Direktur Utama PT Industri Kereta Api (INKA) Budi Noviantoro mengatakan, tabrakan LRT itu diduga akibat kesalahan manusia. ”Indikasinya, ada lansiran terlalu cepat. Ini indikasi, ya. Nanti Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang menentukan,” kata Budi dalam keterangan pers daring (Kompas, 26/10/2021).
Pada kesempatan peninjauan, Menhub mengatakan, aspek keselamatan menjadi aspek utama dalam pembangunan transportasi massal. Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan proyek LRT Jabodebek, diminta memiliki etos kerja yang mengutamakan keselamatan.
”Kami memastikan serangkaian pengujian telah dilakukan, sebelum dilakukan soft launcing pada 17 Agustus 2022 sebagai hadiah kemerdekaan RI. Ini merupakan sebuah karya anak bangsa yang bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan bangsa,” tegas Budi.
Pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama terdiri dari tiga lintas pelayanan, yaitu lintas Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur. Total panjang jalur mencapai 44,43 kilometer yang melintasi 18 stasiun.
Per 25 Maret 2022, progres pembangunan tahap pertama LRT Jabodebek telah mencapai 90,2 persen, dengan rincian Lintasan Cawang-Cibubur (94,6 persen), lintasan Cawang-Dukuh Atas (89,6 persen), dan lintasan Cawang-Bekasi Timur (87,6 persen). Turut hadir dalam peninjauan tersebut, antara lain, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dan sejumlah perwakilan dari PT KAI, Adhi Karya, INKA, dan LEN.