Resmikan Pabrik Hyundai dan Luncurkan IONIQ 5, Presiden Tegaskan Komitmen Dukung Investasi Kendaraan Listrik dan Industri Hulunya
Presiden Jokowi meresmikan pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia serta meluncurkan mobil listrik IONIQ 5. Pemerintah berkomitmen mendukung setiap investasi kendaraan listrik dan pengembangan industri hulunya.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan selalu mendukung setiap investasi kendaraan listrik dan pengembangan industri hulunya, terutama industri baterai. Peningkatan kandungan lokal kendaraan listrik terus didorong dengan memberikan insentif dan memangkas berbagai hambatan regulasi sehingga industri hulu kendaraan listrik tersebut bertumbuh di Indonesia. Selain menciptakan lapangan kerja, investasi kendaraan listrik dan pengembangan industri hulu tersebut juga dapat menyubstitusi impor.
”Seperti hari ini, Hyundai akan meluncurkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5. Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan pada peresmian pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan peluncuran mobil listrik IONIQ 5 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengharapkan mobil listrik Hyundai IONIQ 5 akan menjadi milestone (tonggak pencapaian) penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Selain itu juga sekaligus memacu pengembangan mobil listrik yang semakin canggih dan diminati.
Mengawali sambutannya, Kepala Negara menuturkan bahwa kedatangannya ke Bekasi untuk menyaksikan dan meluncurkan mobil listrik IONIQ 5 merupakan momentum yang terus ditunggu-tunggu. ”(Hal ini) Karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke mobil listrik yang ramah lingkungan. Ke depan, kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama kita. Termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara Nusantara,” ujarnya.
Kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke mobil listrik yang ramah lingkungan. Ke depan, kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama kita. Termasuk menjadi tumpuan untuk transportasi ramah lingkungan yang dikembangkan juga nantinya di Ibu Kota Negara Nusantara.
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia harus menjadi pemain penting dalam rantai pasok global industri mobil listrik. Apalagi, Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik. ”Kita punya nikel, kita punya kobalt sebagai material penting untuk baterai litium. Bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium dan kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik. Serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik,” katanya.
Hilirisasi bahan-bahan mentah harus dilakukan agar nilai tambah sumber daya mineral tersebut meningkat dan optimal. ”Untuk menjadi pemain kunci di kendaraan listrik, kita perlu membangun ekosistem yang kuat. Tanpa ekosistem yang kuat di dalam negeri, kita akan sulit bersaing dengan negara lain dalam membangun industri mobil listrik,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Presiden Jokowi menuturkan bahwa tahun 2022 akan menjadi momen penting pengembangan baterai litium untuk kendaraan listrik. Beberapa investor akan memulai konstruksi. ”Siap mengolah nikel dan kobalt kita menjadi bahan material lithium battery. Dan, pada tahun 2024, mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi negara kita, Indonesia,” ujar Kepala Negara.
Babak baru
Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung dalam laporannya mengatakan hari ini menandai babak baru. Di tengah pandemi global dan ketidakpastian ekonomi, Pemerintah Indonesia dan Hyundai telah bekerja sama dalam menghadapi tantangan serta menciptakan peluang dan kesempatan baru bagi seluruh karyawan, pemasok, dan mitra.
(Bicara) Pabrik ini adalah tentang manufaktur modern dan juga masa depan mobilitas.
Menurut Euisun Chung, pabrik Hyundai di Bekasi merepresentasikan masa depan Hyundai. Indonesia akan menjadi hub inovasi untuk mengembangkan masa depan mobilitas Hyundai Motor. ”(Bicara) Pabrik ini adalah tentang manufaktur modern dan juga masa depan mobilitas,” katanya.
Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mewujudkan komitmen untuk memperkuat kolaborasi ekonomi Indonesia dan Korea Selatan serta masa depan berkelanjutan. Pabrik di Cikarang akan memproduksi kendaraan listrik yang menjadi pilar pertumbuhan bagi Hyundai dan membantu Indonesia menuju masa depan industri otomotifnya.
Pabrik baru tersebut juga akan mewujudkan sinergi Hyundai dan LG dalam usaha patungan baterai yang sekarang dalam tahap konstruksi dan dijadwalkan beroperasi pada 2024. ”Pabrik Cikarang merepresentasikan masa depan perusahaan Hyundai Motor, menjadikan Indonesia sebagai global hub untuk solusi masa depan mobilitas, serta bagian integral ekosistem kendaraan listrik,” kata Euisun Chung.
Hyundai bersemangat dalam berinovasi dan berharap dunia saling berbagi demi masa depan yang berkelanjutan. ”Kami telah berinvestasi dan bangga menjadi mitra dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Euisun Chung sembari menekankan pula dedikasi Hyundai dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan dinamis bagi anggota tim, pemasok, dan para mitra.
Turut hadir pada acara tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selain itu, hadir pula Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae-sung, Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistyanto, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Vice President Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kang Hyun, dan Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Akhmad Marjuki.