logo Kompas.id
EkonomiKemenkeu Distribusikan...
Iklan

Kemenkeu Distribusikan Pinjaman Rp 8,7 Triliun untuk Proyek PLTA

Pemerintah mengantongi pinjaman 610 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,7 triliun dari Bank Dunia dan Bank Investasi Infrastruktur Asia untuk mendanai pengembangan pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 1.040 megawatt.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 4 menit baca
Gambar pintu pelimpahan air PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau, yang diambil pada Desember 2016. Saat itu pengelola PLTA membuka satu pintu pelimpahan menuju Sumgai Kampar di hilir.
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Gambar pintu pelimpahan air PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau, yang diambil pada Desember 2016. Saat itu pengelola PLTA membuka satu pintu pelimpahan menuju Sumgai Kampar di hilir.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Keuangan mendistribusikan pinjaman luar negeri senilai Rp 8,7 triliun kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melalui perjanjian penerusan pinjaman luar negeri. Pembiayaan ini ditujukan untuk mendanai proyek pembangkit listrik energi terbarukan.

Saat dikonfirmasi pada Selasa (15/3/2022), Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan, perjanjian penerusan pinjaman luar negeri (subsidary loan agreement/SLA) telah ditandatangani Kementerian Keuangan dan PLN. Pinjaman luar negeri merupakan salah satu sumber pembiayaan yang digunakan oleh PLN untuk membiayai proyek pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000