logo Kompas.id
EkonomiTambak Udang Tradisional Plus ...
Iklan

Tambak Udang Tradisional Plus Perlu Digenjot

Pembangunan tambak tradisional plus perlu didorong lebih masif di sejumlah sentra produksi udang di Indonesia. Upaya ini sekaligus untuk menaikkan volume ekspor udang.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 4 menit baca
Rombongan Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru memantau tambak udang organik di Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis (20/2/2020). Budidaya udang windu secara organik akan terus dikembangkan dan direplikasi secara luas di Kotabaru.
JUMARTO YULIANUS

Rombongan Dinas Perikanan Kabupaten Kotabaru memantau tambak udang organik di Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Kamis (20/2/2020). Budidaya udang windu secara organik akan terus dikembangkan dan direplikasi secara luas di Kotabaru.

JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan tambak tradisional plus dinilai dapat menjadi solusi untuk menggenjot produksi udang rakyat. Pemerintah telah menargetkan peningkatan produksi udang dari 850.000 ton- 900.000 ton secara tahunan menjadi 2 juta ton hingga tahun 2024.

Peningkatan produksi udang bertujuan mendorong nilai ekspor udang menjadi 4,25 miliar dollar AS atau tumbuh sebesar 250 persen hingga 2024. Pada tahun 2022, produksi udang nasional ditargetkan 1,2 juta ton.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000