logo Kompas.id
EkonomiKetergantungan pada Pupuk...
Iklan

Ketergantungan pada Pupuk Bersubsidi Harus Dikurangi

Di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi, petani dituntut untuk bisa bertahan. Salah satu caranya adalah mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi yang langka dan mahal dengan menggunakan pupuk alami.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 2 menit baca
Buruh tani mengumpulkan gabah kering panen dari mesin perontok padi dalam panen padi Inpari 32 di areal persawahan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp 4.500 hingga Rp 4.800 di kawasan tersebut. Badan Pusat Statistik mencatat, nilai tukar petani (NTP) nasional pada Januari 2022 mencapai 108,67 atau naik 0,3 persen secara bulanan. Pemerintah mesti menerapkan strategi yang tepat guna mempertahankan atau meningkatkannya. Harga hasil panen petani dikhawatirkan tertekan saat memasuki panen raya sehingga menekan pendapatan petani.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Buruh tani mengumpulkan gabah kering panen dari mesin perontok padi dalam panen padi Inpari 32 di areal persawahan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). Harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani mencapai Rp 4.500 hingga Rp 4.800 di kawasan tersebut. Badan Pusat Statistik mencatat, nilai tukar petani (NTP) nasional pada Januari 2022 mencapai 108,67 atau naik 0,3 persen secara bulanan. Pemerintah mesti menerapkan strategi yang tepat guna mempertahankan atau meningkatkannya. Harga hasil panen petani dikhawatirkan tertekan saat memasuki panen raya sehingga menekan pendapatan petani.

JAKARTA, KOMPAS — Tantangan petani di masa pandemi Covid-19 kian berat. Selain meningkatnya harga sarana produksi pertanian, seperti pupuk, harga bahan pokok juga turut naik. Petani diminta mengurangi ketergantungan pada pupuk bersubsidi dengan memanfaatkan pupuk organik.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional M Yadi Sofyan Noor saat dihubungi, Minggu (13/3/2022), mengatakan, tantangan bagi petani saat ini kian tidak mudah. Pada Sabtu (12/3), saat ia berkunjung ke Jawa Timur, sejumlah petani hortikultura, seperti apel, kentang, dan paprika, mengeluhkan turunnya harga jual hingga 100 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000