logo Kompas.id
EkonomiLiterasi dan Hasrat Ingin Kaya
Iklan

Literasi dan Hasrat Ingin Kaya

Perkenalkan modus penipuan investasi terbaru. Rayu masyarakat dengan aplikasi yang bisa menawarkan kekayaan dengan mudah cukup dari rumah, libatkan "influencer" yang bergaya hidup mewah, dan nikmati kerugian nasabah.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 4 menit baca
Polisi Sita 121 Rekening Investasi Bodong Berisi Rp 353 Miliar
KOMPAS

Polisi Sita 121 Rekening Investasi Bodong Berisi Rp 353 Miliar

Dalam video akun Instagram miliknya, Indra Kesuma, yang lebih dikenal dengan nama panggung Indrakenz, memamerkan dirinya yang sulit tidur malam lantas iseng berselancar ke situs e-dagang dan membeli mobil listrik Tesla. Pagi harinya, di Januari 2021, mobil berwarna biru itu benar-benar tiba dengan dibawa menggunakan truk ke rumah Indrakenz. Sejak itulah Indrakenz mencuri perhatian warganet karena dinilai memiliki kekayaan luar biasa hingga dijuluki ”Crazy Rich” dari Medan.

Setahun lebih berselang, Indrakenz dan mobil Tesla tersebut kembali mencuri perhatian. Kali ini bukan lagi karena sensasi kekayaan yang dihamburkannya, melainkan Indrakenz dijadikan tersangka terkait kasus investasi bodong dan pencucian uang.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000