logo Kompas.id
EkonomiHabis Wabah, Terbit Perang
Iklan

Habis Wabah, Terbit Perang

Baru saja belajar menavigasi ketidakpastian pandemi, disrupsi lain datang dalam bentuk ketegangan geopolitik. Dunia industri pun harus menghadapi ujian baru di tengah rantai pasok yang semakin rentan.

Oleh
AGNES THEODORA
· 5 menit baca
Ilustrasi. Aktivitas produksi divisi garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019). Industri tekstil dan produk tekstil masih memiliki peluang luas di pasar dalam negeri maupun ekspor, tetapi menghadapi tantangan efisiensi dan persaingan global.
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Ilustrasi. Aktivitas produksi divisi garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (13/2/2019). Industri tekstil dan produk tekstil masih memiliki peluang luas di pasar dalam negeri maupun ekspor, tetapi menghadapi tantangan efisiensi dan persaingan global.

Industri manufaktur memasuki awal 2022 dengan rapor hijau dan keyakinan bahwa situasi telah membaik. Sejumlah perusahaan mulai berencana melakukan ekspansi usaha dan beradaptasi menuju skenario pemulihan. Rekrutmen tenaga kerja kembali dilakukan, baik untuk pekerja yang sebelumnya sempat dirumahkan karena dampak pandemi, maupun pekerja baru.

Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan sektor manufaktur sepanjang tahun 2021 mencapai 3,67 persen. Ini menjadi indikasi bahwa industri pengolahan nonmigas mulai kembali ke posisi sebelum pandemi Covid-19 setelah sebelumnya sempat terkontraksi di tahun 2020, kendati masih sedikit di bawah pertumbuhan 2019 sebesar 3,8 persen.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000