Jalan Tol Bali Mandara Dipasangi PLTS Berdaya 400 kWp
Jasa Marga melengkapi Jalan Tol Bali Mandara, Bali, dengan pembangkit listrik tenaga surya. Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara itu merupakan bentuk dukungan dari BUMN dalam persiapan KTT G-20 2022 di Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Jalan Tol Bali Mandara dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Sejumlah pekerja sedang memasang panel surya PLTS di Jalan Tol Bali Mandara di area Gerbang Tol Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (5/3/2022).
BADUNG, KOMPAS — Jalan Tol Bali Mandara dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang akan menghasilkan daya listrik untuk pengoperasian gerbang tol dan penerangan jalan umum di ruas jalan tol terapung sepanjang 12 kilometer itu.
Pembangunan PLTS berdaya terpasang 400 kilowatt peak (kWp) di Jalan Tol Bali Mandara juga menjadi bentuk dukungan badan usaha milik negara (BUMN), yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Bukit Asam Tbk, untuk penyelenggaraan KTT G-20 di Provinsi Bali.
Tahap pembangunan PLTS di ruas Jalan Tol Bali Mandara diawali dengan pencanangannya oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Direktur Bisnis PT Jasa Marga Reza Febriano, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Jasamarga Bali Tol, serta PT Bukit Energi Investama di area Gerbang Tol Ngurah Rai Jalan Tol Bali Mandara, Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu (5/3/2022).
Pembangunan PLTS di ruas Jalan Tol Bali Mandara merupakan kolaborasi dan juga kerja sama investasi dua BUMN itu melalui anak perusahaannya masing-masing, yakni PT Jasamarga Bali Tol dan PT Bukit Energi Investama, dalam pengembangan usaha dan operasional di Jalan Tol Jasa Marga.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara tersebut sejalan dengan kebijakan Provinsi Bali dalam membangun dan menyediakan energi bersih.
Dalam sambutannya sebelum seremoni groundbreaking itu, Koster juga menyatakan mengapresiasi langkah PT Jasa Marga bekerja sama dengan PT Bukit Asam untuk melengkapi jalan tol dengan PLTS, sekaligus menambah kesiapan Bali sebagai tuan rumah KTT G-20 mendatang. Langkah ini juga mendukung Indonesia yang mengangkat isu transisi energi berkelanjutan dalam Presidensi G-20 mendatang.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Jalan Tol Bali Mandara dilengkapi PLTS. Gubernur Bali Wayan Koster memberikan sambutan dalam acara groundbreaking PLTS di Jalan Tol Bali Mandara di area Gerbang Tol Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (5/3/2022).
”Salah satu kebijakan kami dalam Pergub Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih mulai dari hulu sampai ke hilir dan juga Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai,” kata Koster ketika memberikan sambutannya dalam acara pencanangan pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara, Sabtu (5/3/2022).
Dengan energi bersih, menurut Koster, akan tercipta lingkungan dan udara yang bersih pula. Udara yang bersih akan membuat manusia menjadi lebih sehat. Koster menambahkan, penerapan energi bersih dan energi baru terbarukan juga menjadi komitmen pembangunan Bali.
Ini upaya pembangunan Bali secara nyata dan nirnyata.
Hari pencanangan pembangunan PLTS pada Sabtu (5/3/2022) dinilai waktu yang baik, yakni bertepatan dengan perayaan Tumpek Wayang di Bali. ”Ini upaya pembangunan Bali secara skala (nyata) dan niskala (nirnyata),” ujar Koster.
Operasional
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Jalan Tol Bali Mandara dilengkapi PLTS. Gubernur Bali Wayan (kedua, kiri) ketika meninjau proyek pemasangan panel surya PLTS di Jalan Tol Bali Mandara di area Gerbang Tol Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (5/3/2022).
Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Reza Febriano mengatakan, pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara dikerjakan PT Bukit Energi Investama, yakni anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk.
Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara berlokasi di tiga titik, dimulai dari Gerbang Tol Ngurah Rai (akses dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai), kemudian dilanjutkan di Gerbang Tol Nusa Dua dan Gerbang Tol Benoa (akses dari dan ke Denpasar) sehingga nantinya terdapat enam lokasi panel surya, yakni masing-masing satu di akses masuk dan akses keluar jalur sepeda motor di tiga gerbang tol tersebut.
Kapasitas daya terpasang seluruh PLTS itu direncanakan sebesar 400 kWp. Menurut Direktur Utama PT Bukit Energi Investama Zulfarli, proyek pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara itu bernilai sekitar Rp 6,5 miliar.
”Manfaatnya, ini akan berguna bagi operasional Jalan Tol Bali Mandara,” kata Zulfarli seusai acara pencanangan pembangunan PLTS.
Apalagi produksi listrik dari PLTS ini selain digunakan untuk operasional Jalan Tol Bali Mandara, juga disiapkan skema ekspor impor dengan PLN. Kelebihan listrik akan diserap PLN sehingga akan memberikan efisiensi bagi Jasa Marga.
Jalan Tol Bali Mandara dilengkapi PLTS. Gubernur Bali Wayan Koster (tengah) saat meninjau proyek pemasangan panel surya PLTS di Jalan Tol Bali Mandara di area Gerbang Tol Ngurah Rai, Kuta, Badung, Jumat (5/3/2022).
Dalam siaran pers PT Jasa Marga disebutkan, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk Rafli Yandra menyatakan, pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara merupakan wujud sinergi menciptakan energi bersih dan berkelanjutan.
Rafli menyebutkan, kerja sama pembangunan PLTS itu juga bentuk komitmen Bukit Asam sebagai perusahaan energi untuk terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan.
Lebih lanjut Reza juga mengatakan, selain membangun fasilitas energi terbarukan berupa PLTS, Jasa Marga juga mengadakan sejumlah proyek lain di Jalan Tol Bali Mandara menjelang penyelenggaraan KTT G20 pada 2022 di Bali.
Reza menyebutkan, pihaknya menata dan memperindah lansekap jalan tol dengan pembuatan taman dan penanaman tanaman hias di median jalan, pemasangan hiasan atau ornamen khas Bali, dan penanaman mangrove di sekitar simpang susun (interchange) jalan tol.