DANA berada di bawah Grup Elang Mahkota Teknologi dan akan beralih ke Grup Sinarmas. Grup Sinarmas melalui PT DSST Dana Gemilang, anak usaha tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, akan menyuntikkan modal ke DANA.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peta penyedia pembayaran elektronik semakin menarik. Beberapa kelompok usaha sudah memiliki ekosistem pembayaran elektronik. Sudah beberapa saat lalu, Grup Sinarmas disebut-sebut akan membeli dompet elektronik DANA.
Saat ini, DANA berada di bawah Grup Elang Mahkota Teknologi dan akan beralih ke Grup Sinarmas. Grup Sinarmas melalui PT DSST Dana Gemilang, anak usaha tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, akan menyuntikkan modal kepada DANA.
DSST akan memberikan penyertaan modal kepada PT Elang Andalan Nusantara, penyedia dompet elektronik DANA. DSST Dana telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk berinvestasi pada PT Elang Andalan pada 28 Februari 2022.
”Harga pelaksanaan rencana investasi ini seluruhnya berjumlah 200 juta dollar AS (setara Rp 2,87 triliun). Investasi ini merupakan kolaborasi dari pengembangan bisnis digital,” ujar Sekretaris Perusahaan DSSA Susan Chandra dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (2/3/2022).
Sebelumnya, emiten telekomunikasi Grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), buka suara perihal kabar yang menyebutkan pihaknya bakal mengakuisisi perusahaan dompet digital milik Grup Emtek, DANA. ”Perseroan tidak memiliki rencana untuk mengambil alih atau mengakuisisi DANA,” demikian bantahan dari Direktur Smartfren Antony Susilo dalam keterbukaan informasi kepada BEI, akhir Januari lalu.
Saat ini, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk secara tidak langsung memiliki PT Elang Andalan Nusantara melalui PT Kreatif Media Karya. Akhir Desember 2020, Kreatif Media menjual 752.422 saham Elang Andalan sehingga saham yang dimiliki tinggal 49 persen. Selain Elang Mahkota, Alibaba melalui API Investment Limited memiliki 45 persen saham Elang Andalan.