logo Kompas.id
Ekonomi”Pangkon” Bernama Impor
Iklan

”Pangkon” Bernama Impor

Rasio ketergantungan Indonesia pada kedelai impor terus naik hingga lebih dari 86 persen. Kemudahan dan harga murah nyatanya membuai Indonesia dalam ”pangkon”. Semakin tak berkutik ketika terjadi gejolak harga di dunia.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
· 4 menit baca
Pekerja menunjukkan jenis kedelai impor yang dijual di salah satu toko di sentra pembuatan tahu tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (23/2/2022). Sebagian besar perajin tahu tempe mengandalkan bahan baku kedelai impor untuk memproduksi tahu tempe. Sekitar 90 persen kebutuhan kedelai nasional dipenuhi dengan impor.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja menunjukkan jenis kedelai impor yang dijual di salah satu toko di sentra pembuatan tahu tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (23/2/2022). Sebagian besar perajin tahu tempe mengandalkan bahan baku kedelai impor untuk memproduksi tahu tempe. Sekitar 90 persen kebutuhan kedelai nasional dipenuhi dengan impor.

Rasio ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor terus meningkat tiga dekade terakhir. Lima tahun terakhir, rasionya mencapai titik kritis, sejalan dengan semakin turunnya rasio kecukupan produksi dalam negeri. Situasinya membuat produsen dan konsumen tahu tempe semakin tidak bisa berkutik. Mati kutu oleh gejolak harga dunia.

Mogok massal produksi tahu tempe jadi semakin intens. Seperti awal tahun lalu, para produsen dan pedagang tahu tempe mogok lagi pekan lalu sebagai bentuk protes atas tingginya harga kedelai. Harga bahan baku tahu tempe itu melonjak dari Rp 8.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 12.000 per kg seiring lonjakan harga kedelai di pasar global tiga bulan terakhir.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000