UMKM Berpotensi Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Kalimantan
Bank Indonesia se-Kalimantan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Pagelaran Usaha Mikro Kecil Menengah Karya Kreatif Borneo. UMKM berpotensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Seorang pelaku UMKM (kanan) menjelaskan tentang produknya kepada pengunjung dalam Pagelaran UMKM Karya Kreatif Banua-Go Digital di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/3/2021).
BANJARMASIN, KOMPAS — Bank Indonesia se-Kalimantan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan Pagelaran Usaha Mikro Kecil Menengah Karya Kreatif Borneo. Dengan kontribusi hingga 60 persen terhadap produk domestik regional bruto, UMKM berpotensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.
Pagelaran UMKM Karya Kreatif Borneo berlangsung selama Februari 2022 dan dipusatkan di Sulawesi Selatan. Kegiatannya meliputi orientasi (onboarding) UMKM untuk mendukung target pencapaian 1.000 UMKM secara BI-Wide, pameran UMKM, peningkatan kapasitas, pertemuan bisnis, kurasi UMKM, seminar dan talkshow, serta berbagai kegiatan lain.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Imam Subarkah mengatakan, prospek perekonomian Indonesia pada 2022 diperkirakan membaik. Hal itu didorong berlanjutnya sinergi kebijakan antarotoritas dan berbagai upaya untuk mendorong percepatan transformasi struktural, termasuk akselerasi ekonomi, keuangan digital, dan penguatan UMKM.
Oleh karena itu, Kantor Perwakilan BI se-Kalimantan senantiasa mendukung pengembangan UMKM yang disesuaikan dengan kebutuhan pemangku kepentingan di daerah untuk mendukung UMKM naik kelas, go digital, dan go global. Dukungan itu, antara lain, diwujudkan dengan menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pagelaran UMKM Karya Kreatif Borneo.
”Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dukungan penguatan kepada UMKM untuk terus bertahan dan melanjutkan perannya dalam menggerakkan perekonomian sekaligus sebagai upaya BI untuk berkontribusi terhadap pengembangan UMKM,” kata Imam lewat keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Rabu (23/2/2022).
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Imam Subarkah (tengah) di Banjarmasin, Selasa (22/2/2022).
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM pada 2019, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,46 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 60,51 persen atau senilai Rp 9.580,76 triliun.
Adapun di Kalsel, jumlah UMKM tercatat 461.762 unit dengan kontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kalsel sebesar 61,05 persen. UMKM turut menyerap tenaga kerja di Kalsel sebanyak 1,16 juta pekerja atau mencapai 54,81 persen.
”UMKM dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan,” ujar Imam.
Sebagai salah satu upaya untuk menjaga ketahanan dan keberlangsungan kegiatan usaha UMKM, lanjut Imam, masyarakat perlu terus didorong untuk senantiasa mencintai dan membeli produk-produk UMKM. Untuk itulah, Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia terus digemakan secara nasional.
”Kami berharap penyelenggaraan kegiatan ini dapat terus berlangsung melalui sinergi dengan semua pihak terkait dalam mendukung pengembangan UMKM di Kalimantan pada umumnya dan Kalimantan Selatan pada khususnya,” ujarnya.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Pengunjung melihat produk usaha mikro kecil dan menengah yang dipamerkan dalam Ajang UMKM 2021 di Novotel Banjarmasin Airport, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (8/6/2021).
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan, ekonomi Kalsel pada triwulan IV-2021 tumbuh 5,55 persen (tahun ke tahun). Momentum pertumbuhan ekonomi itu perlu dijaga dan terus didorong melalui berbagai koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan.
”Sektor UMKM saat ini memerlukan perhatian khusus karena sangat terdampak pandemi Covid-19. Dukungan dari pemerintah dan sejumlah pihak sangat diperlukan agar UMKM mampu melewati badai pandemi,” ujarnya.
Menurut Roy, Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi dan mendukung penyelenggaraan rangkaian kegiatan Pagelaran UMKM Karya Kreatif Borneo. Kegiatan tersebut merupakan bentuk integrasi kegiatan pengembangan UMKM se-Kalimantan.
”Kami mengajak sejumlah pemangku kepentingan untuk dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dalam memajukan UMKM Kalimantan demi mendukung UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru daerah” katanya.