Elon Musk, Deretan Kegagalan yang Merintis Jalan Kesuksesan
Dengan sederet kegagalannya, Elon Musk seolah memperlihatkan bahwa kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda. Dia pun bekerja sangat keras untuk sukses.
Janji belum dapat dipenuhi. Tesla belum juga selesai merakit mobil listriknya. Tesla Roadster, yang tadinya dijanjikan dikirim ke pembeli pada Desember 2007, baru selesai diproduksi pada Februari 2008.
Menjelang pergantian tahun dari 2008 ke 2009, Tesla baru dapat mengantar 100 unit Tesla Roadster kepada pemesannya. Padahal, lebih dari 1.000 orang, yang percaya dengan masa depan kendaraan listrik, telah mentransfer uang tanda jadi ke Tesla.
Tahun 2008, bukan tahun yang mudah. Krisis finansial menghantam dunia. Elon Musk, pendiri Tesla, pada Oktober mengontak saudaranya, Kimbal Musk, untuk meminjam uang. Saat itu, Musk hanya mengantongi 9 juta dollar AS—termasuk satu juta dollar AS dari Kimbal Musk, untuk mempertahankan denyut nadi Tesla.
Sebelas tahun berselang, tahun 2021, Tesla mampu mengirim 936.172 unit mobil ke pelanggannya. Kemampuan produksinya naik 87 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Tesla mampu mengalahkan analis pasar yang lebih pesimistis dengan kemampuan produksi Tesla.
Musk tidak hanya pernah gagal di Tesla. Roket yang dibangun oleh SpaceX, perusahaan penjelajahan luar angkasa milik Elon Musk, berulang kali gagal terbang, bahkan meledak. SpaceX didirikan tahun 2002 dengan salah satu tujuan untuk merevolusi penerbangan luar angkasa.
Dalam situsnya, SpaceX menjelaskan, hanya ada 24 manusia yang pernah terbang ke bulan. Terakhir kali manusia menjejakkan kaki ke Bulan pada tahun 1972. Sudah terlalu lama, manusia tidak lagi terbang ke Bulan.
Hampir bersamaan dengan krisis di Tesla, Musk juga dipusingkan dengan kegagalan pada sejumlah roket SpaceX. Tiga unit roket Falcon yang diterbangkan dari sebuah pulau terpencil di Samudera Pasifik meledak. Baru setelah percobaan keempat, roket Falcon itu dapat mengangkasa.
Pada akhir Desember 2008, kabar baik pun datang. NASA mengumumkan pemesanan 12 penerbangan luar angkasa senilai 1,6 miliar dollar AS dari SpaceX. SpaceX diminta untuk mengangkut kargo ke Stasiun Internasional Luar Angkasa.
Kontrak dari NASA itu akhirnya mampu memperpanjang hidup SpaceX. Berbagai terobosan juga dipikirkan oleh SpaceX demi transportasi yang efisien ke luar angkasa. Musk turun tangan mendesain sendiri roketnya dengan hanya berbekal membaca buku soal roket dan bertanya ke berbagai orang yang dinilainya kompeten.
Merealisasikan mimpi
Hingga kini, SpaceX berulang kali menjalani misi ke luar angkasa. Roket Falcon 9, yang dapat digunakan berulang kali sehingga menghemat biaya eksplorasi luar angkasa, telah diluncurkan hingga 133 kali. Musk juga terus berupaya merealisasikan mimpinya untuk membawa manusia bermukim di Mars.
”Saya akan terkejut jika manusia tidak mendarat di Mars dalam lima tahun mendatang,” ujar Musk kepada majalah Time, akhir Desember 2021. Selama ini, Musk dikenal kerap terlambat dalam merealisasikan janjinya. Namun, setidaknya, dia selalu merealisasikan mimpi-mimpinya.
Baca Juga: Apa Pun Polah Tingkah dan Cuitannya, Elon Musk Kini Person of the Year 2021
Majalah Time pun telah menahbiskan Elon Musk sebagai ”Tokoh Tahun 2021 (Person of the Year 2021)”. Terlepas dari berbagai kegagalannya, terlepas dari berbagai kekurangannya, Time telah mengakui pengaruh dari Elon Musk terhadap kehidupan manusia.
Musk tahun lalu juga dinilai mencari masalah dengan dunia kripto. Pada cuitannya, 13 Mei 2021, Musk mengabarkan tidak akan menerima pembayaran dengan bitcoin untuk pembelian Tesla. Padahal, Tesla baru menerima bitcoin pada tiga bulan sebelumnya.
Penambangan bitcoin dinilainya berdampak pada kelestarian lingkungan hidup. Harga bitcoin jelas langsung terdampak. Para investor bitcoin, termasuk investor koin kripto lainnya, kompak menyalahkan Musk oleh karena rontoknya harga koin kripto.
Di sisi lain, Musk selama ini dikenal sebagai pendukung koin doge. Koin itu kini sedang dikembangkan untuk lebih efisien. Musk pernah mengatakan, dia mencari koin kripto lain yang menggunakan kurang dari 1 persen energi yang dihabiskan oleh bitcoin per transaksi. SpaceX pun berencana mengorbitkan satelit DOGE-1 pada kuartal I-2022.
Belum jelas bagaimana dengan masa depan koin doge atau satelit DOGE-1 meski sejauh ini Musk berhasil menyukseskan Tesla dan SpaceX. Kedua perusahaan itu punya posisi baik, terpandang pada tiap sektornya.
Musk juga punya peranan penting lain pada perusahaan kecerdasan buatan Open AI dan perusahaan neurotechnology Neuralink. Buah kerja dari dua perusahaan itu diyakini dapat mengubah jalan hidup manusia. Walau tidak sedikit pula yang menentang kerja-kerja dari Open AI.
Awal Februari 2022, Musk masih mengalami kegagalan. Sebanyak 40 satelit Starlink gagal mencapai orbit akibat badai geomagnetik. Banyak suara kemudian mengungkapkan pro-kontra atas megakonstelasi satelit tersebut.
Baca Juga: Kontroversi Megakonstelasi Satelit Starlink
Dari sisi jumlah, kegagalan 40 satelit bukan hal yang massif karena ditargetkan mengorbit sekitar 42.000 satelit. Keberadaan satelit itu demi mewujudkan visi Musk untuk membangun jaringan internet berkecepatan tinggi dan murah yang bisa diakses dari mana pun di Bumi.
Walau demikian, Musk harus menyamakan pandangannya dan membereskan masukan, terutama pihak yang kontra, dengan mengorbitnya sekian ribu satelit, apa pun tujuan dari keberadaan satelit itu.
Meski seperti yang telah terjadi sebelumnya, Musk tidak membuang waktu dan tetap melaju dengan rencananya itu. Mungkin saja kelak Starlink menjadi perusahaan infrastruktur telekomunikasi dengan laba tertinggi oleh karena tak perlu menarik dan menanam kabel ke mana pun juga.
Harga yang dibayar
Dalam merintis jalan menuju sukses, kerap kali ada harga yang harus dibayar. Musk membayarnya dengan kehidupan pribadinya yang tidak sempurna. Musk kini tanpa pendamping setelah berpisah sejak September 2021 dengan musisi Claire Boucer, yang lebih dikenal sebagai Grimes. Putra mereka, X, telah lahir terlebih dahulu pada Mei 2020.
Musk sebelumnya dua kali menikah, yakni dengan Justine Miller dan aktris Inggris Talulah Riley. Dua perkawinan itu kandas.
Dalam kurun 2020-2021, untuk mendukung ambisinya menempati Mars, Musk menjual tujuh rumah miliknya. Rumah terakhir yang dijualnya berada di San Fransisco, dengan nilai transaksi 32 juta dollar AS. Kini, dia menyewa rumah kecil di Boca Chica, Texas.
Hidupnya menjadi lebih simpel. Waktunya kembali dicurahkan untuk berkarya. Selama ini, Musk juga telah dikenal gila kerja. Tiap minggu, dia dapat bekerja hingga 120 jam atau lebih dari 17 jam per hari. Apabila Musk mulai bekerja pada pukul 07.00, berarti dia baru berhenti kerja pada pukul 24.00.
Banyak orang pun bertanya-tanya, bagaimana seorang Musk dapat membagi waktu antara beberapa perusahaan yang dimilikinya, Tesla, SpaceX, Open AI, Neuralink, dan tujuh anak. Belum lagi dengan cuitan-cuitan jahilnya di Twitter.
Apa pun, itulah Elon Musk, yang sejak usia 3 tahun selalu dipanggil anak jenius oleh ibunya, Maye. Dengan sederet kegagalannya, Musk seolah memperlihatkan bahwa kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda. Dia pun bekerja sangat keras untuk sukses.