Selain kenaikan jumlah investor dan kenaikan kapitalisasi pasar, volume perdagangan saham pun semakin ramai. Tercatat, rata-rata volume transaksi saat ini sebesar Rp 12,4 triliun per hari.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah investor di pasar modal terus meningkat hingga mencapai 8 juta investor. Sampai pertengahan Februari 2022 sudah bertambah 7 persen dibandingkan dengan jumlah investor pasar modal pada akhir 2021. Kapitalisasi di bursa pun melampaui Rp 8.600 triliun.
”Investor kita saat ini sudah mencapai lebih dari 8 juta, naik 7 persen dari posisi akhir 2021. Sementara di hari-hari belakangan ini, Indeks Harga Saham Gabungan pulih dengan baik, bahkan sudah melampaui angka sebelum terjadi pandemi Covid-19,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi dalam seminar daring ”Casual Talks, Scaling Up the Utilization of Sustainable Financial Instrument”, Jumat (18/2/2022), di Jakarta.
Hasan menambahkan, kapitalisasi pasar di BEI juga sudah bertambah melewati Rp 8.632 triliun. Pada penutupan perdagangan Jumat, IHSG naik 0,84 persen menjadi 6.892 yang merupakan rekor tertinggi indeks sepanjang masa. Sesi pertama, indeks sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada posisi 6.891 dan ternyata kenaikan berlanjut hingga akhir sesi kedua. Hari ini, sebagian bursa saham di kawasan Asia melorot terimbas berita geopolitik seputar Ukraina dan Rusia.
Selain kenaikan jumlah investor dan kenaikan kapitalisasi pasar, volume perdagangan saham pun semakin ramai. Tercatat, rata-rata volume transaksi saat ini sebesar Rp 12,4 triliun per hari dengan rata-rata volume perdagangan sebanyak 21,31 miliar saham diperjualbelikan.
Bursa juga menjadi alternatif pendanaan yang menarik bagi perusahaan-perusahaan. Pada Februari ini, sudah ada tujuh emiten baru masuk bursa. Masih ada 26 perusahaan lain yang sedang dalam proses masuk bursa. Selain penawaran saham perdana, ada tujuh penerbit surat utang dengan nilai Rp 5,1 triliun. Saat ini, ada 24 surat utang yang diterbitkan oleh 18 emiten sedang antre akan masuk ke bursa.
Waspada investasi bodong
Mengingat banyak investor baru yang mulai tertarik dengan investasi, Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi selalu memperingatkan masyarakat agar tidak terjebak pada penawaran investasi bodong. Ada banyak pihak yang menawarkan ”investasi” dengan membungkus berbagai macam produk keuangan yang seolah-olah merupakan produk investasi.
Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing mengingatkan masyarakat agar, sebelum melakukan investasi, memahami betul dan memastikan pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki izin dari otoritas terkait. Pihak yang menawarkan investasi juga memiliki izin atau tercatat sebagai mitra pemasar.
Satgas Waspada Investasi juga mulai bertindak tegas kepada para selebriti di media sosial agar tidak sembarangan mendukung atau mengiklankan produk-produk investasi derivatif yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan.