Tambahan Spektrum Frekuensi untuk Kelancaran Layanan 5G di Mandalika
Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan layanan telekomunikasi seluler 5G bisa diakses pada ajang MotoGP, 18-20 Maret 2022. Kementerian telah mengalokasikan tambahan spektrum frekuensi untuk 5G.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang berlangsung pada 18-20 Maret 2022, penonton bisa mengakses layanan telekomunikasi seluler 5G. Pemerintah telah mengalokasikan spektrum frekuensi 3,5 gigahertz dan 26 gigahertz sebagai tambahan bagi operator telekomunikasi seluler.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam konferensi pers ”Kesiapan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan Frekuensi”, Selasa (15/2/2022) sore, di Jakarta, menjelaskan, pada sesi pramusim MotoGP, 11-13 Februari 2022, pemerintah telah mengalokasikan spektrum frekuensi 3,5 gigahertz (GHz) dan 26 GHz untuk uji coba pameran (showcase) ataupun pengalaman penggunaan 5G. Uji coba itu dilakukan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata).
Pada pita frekuensi 3,5 GHz yang masih dipakai satelit telekomunikasi, menurut Johnny, operator telekomunikasi seluler dan pemerintah telah melakukan uji koeksistensi antara 5G dan layanan satelit. Johnny menyampaikan, hasil sementara menunjukkan tidak ada gangguan di jaringan satelit akibat pemanfaatan 5G tersebut.
”Kedua operator telekomunikasi seluler itu tetap akan menggunakan spektrum frekuensi yang sudah mereka miliki sebelumnya, seperti pita frekuensi 2.100 megahertz (MHz),” ujar Johnny.
Saat perhelatan MotoGP nanti, layanan telekomunikasi seluler 5G tetap dapat diakses di dalam dan luar area sirkuit. Warga yang ingin menggunakan layanan 5G saat menonton MotoGP di Mandalika harus terlebih dulu memperbarui kartu perdana nomor telekomunikasi seluler (SIM card) dengan model khusus 5G. Pengunjung di dalam Sirkuit Mandalika juga harus memastikan ponsel pintarnya mendukung pita frekuensi 2.100 MHz di band N1 dan pita frekuensi 3,5 GHz di band N77 dan N78.
Baik XL Axiata maupun Telkomsel juga akan menampilkan beberapa produk penggunaan 5G, seperti gim yang berjalan di sistem komputasi awan dan 360 derajat siaran langsung. Pemerintah menegaskan, alokasi spektrum frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz itu hanya dilakukan selama ajang MotoGP. Kementerian belum berencana melelang kedua spektrum frekuensi tersebut untuk industri telekomunikasi dalam waktu dekat.
”Spektrum frekuensi 3,5 GHz sekarang masih dipakai satelit. Selama dipakai uji coba koeksistensi saat pramusim MotoGP, kami tidak menemukan gangguan dengan layanan telekomunikasi seluler 5G. Kami tetap memperbolehkan operator menggunakannya saat hari pelaksanaan MotoGP untuk kembali menguji,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail.
Ismail menambahkan, pihaknya masih mempersiapkan skema kebijakan penggunaan beberapa spektrum frekuensi yang memungkinkan dipakai oleh industri telekomunikasi seluler untuk penggelaran 5G. Di luar dua spektrum frekuensi tersebut, spektrum frekuensi 700 MHz yang sekarang masih dipakai industri penyiaran sudah masuk kajian skema lelangnya jika migrasi penyiaran televisi analog terestrial ke televisi digital terestrial tuntas.
Fiber optik
Di luar dukungan penyediaan spektrum frekuensi, Johnny mengatakan, seluruh infrastruktur jaringan telekomunikasi sudah siap menyambut ajang MotoGP. Di dalam sirkuit telah terbangun jaringan tulang punggung fiber optik berkapasitas 560 gigabit per detik (Gbps) yang tersambung ke beberapa sistem komunikasi kabel laut (SKKL), jaringan tetap telekomunikasi, dan jaringan bergerak telekomunikasi.
Direktur Network Telkomsel Nugroho, dalam siaran pers, mengatakan, selain fokus pada pendistribusian layanan dan penyediaan pusat unjuk pengalaman 5G, Telkomsel tetap memperkuat kualitas infrastruktur jaringan 4G LTE. Telkomsel telah menambah 68 pemancar 4G LTE sehingga total ada 382 pemancar 4G LTE di kawasan Mandalika dan sekitarnya.
”Seiring dengan semakin dekatnya hari pelaksanaan MotoGP 2022, ketersediaan dan ketercukupan infrastruktur jaringan telekomunikasi harus dipastikan. Kami mengantisipasi lonjakan lalu lintas data internet, baik di dalam maupun di luar sirkuit, seperti beberapa lokasi destinasi pariwisata di Mandalika,” kata Nugroho.