Skor kredit dibutuhkan untuk menganalisis para calon penerbit efek dalam platform urun dana berbasis teknologi informasi.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para penyelengara platform urun dana berbasis teknologi informasi atau securities crowd funding/SCF dapat memanfaatkan data skor kredit yang didapatkan dari Pefindo Biro Kredit. Pefindo Biro Kredit adalah lembaga pengelola informasi perkreditan atau dikenal juga sebagai biro kredit swasta. Data dari Pefindo berguna untuk menganalisis para calon penerbit efek dalam platform SCF.
Para penerbit saham SCF merupakan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang sering kali tidak memiliki catatan keuangan memadai. Dengan memanfaatkan data kredit skor ini, para penyelenggara dapat menyeleksi UKM dengan lebih baik sehingga memberikan perlindungan lebih baik juga kepada investor.
”Pemanfaatan data kredit dalam ekosistem urun dana memperkuat mitigasi risiko bagi investor karena profil penerbit efek sudah dapat diketahui sejak awal dan lebih pasti,” kata Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu, Selasa (8/2/2022), di Jakarta, ketika menandatangani kerja sama antara Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) dan Pefindo Biro Kredit.
Wakil Ketua ALUDI Heinrich Vincent menjelaskan, selama tahun 2021, ALUDI telah menyalurkan pendanaan sekitar Rp 400 miliar dan diharapkan tahun ini naik menjadi Rp 1 triliun. UKM yang menawarkan efek berupa saham dan obligasi berasal dari berbagai macam sektor usaha. Para investor dapat berinvestasi pada berbagai jenis bidang usaha dengan modal minimal Rp 1 juta.
Kompetitif
Abimanyu menambahkan, biaya yang dikenakan kepada para anggota ALUDI untuk mengakses data ini sangat kompetitif. Biaya tersebut lebih rendah dibandingkan biaya yang dibebankan kepada industri yang sudah mapan, seperti perbankan atau lembaga pembiayaan lain.
”Pefindo juga memberikan program khusus bagi anggota ALUDI yang akan bergabung, serta akan memberikan sosialisasi mengenai layanan dan manfaat informasi perkreditan ini,” ujar Abimanyu.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri layanan urun dana dari sisi pengelolaan risiko. Layanan urun dana diharapkan juga menjadi alternatif investasi yang menjanjikan dengan risiko terukur. Sementara bagi para pengusaha UKM, layanan ini dapat digunakan untuk memperbesar skala usaha mereka.