logo Kompas.id
EkonomiSetumpuk Problem Membuat...
Iklan

Setumpuk Problem Membuat Inovasi Terhambat

Dalam acara Indonesia Economic Outlook 2022, Wapres Ma’ruf Amin memaparkan sejumlah problem yang membuat inovasi tak berkembang, di antaranya masih rendahnya anggaran litbang dan keterbatasan jumlah peneliti.

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK
· 5 menit baca
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan orasi ilmiah secara virtual pada acara Indonesia Economic Outlook 2022 National Seminar di Jakarta, Senin (7/2/2022).
BPMI Setwapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan orasi ilmiah secara virtual pada acara Indonesia Economic Outlook 2022 National Seminar di Jakarta, Senin (7/2/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Inovasi belum menjadi praktik keseharian dalam banyak lapangan kehidupan di negeri ini, khususnya di sektor ekonomi. Dalam laporan bertajuk ”Global Innovation Index 2021” yang dirilis The World Intellectual Property Organization, Indonesia menempati peringkat empat terbawah negara inovatif di Asia Tenggara. Ranking indeks inovasi global Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Brunei.

”Oleh karena itu, salah satu yang wajib didorong ke depan adalah peningkatan pengeluaran domestik bruto untuk research and development (GERD) sebagai persentase dari PDB yang masih sangat rendah,” ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin ketika memberikan orasi ilmiah secara virtual pada acara Indonesia Economic Outlook 2022 National Seminar di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000