Untuk Land Cruiser dengan harga di kisaran Rp 2,4 miliar per unit, sudah ada 80 kendaraan yang dipesan. Sebanyak 56 pemesan berada di Surabaya, Jawa Timur.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
Uji kendara All New Fortuner 2.8 yang menarik truk berbobor 12 ton di Lapangan Brawijaya, Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (28/1/2022). Uji kendara merupakan tindak lanjut dari peluncuran produk pada 17 Januari 2022 dengan harapan menarik minat konsumen. Jawa Timur, terutama Surabaya, menjadi pasar penting bagi Toyota untuk memasarkan produk mewah tersebut.
SURABAYA, KOMPAS — Auto2000, dealer utama nasional untuk produk otomotif Toyota, mengklaim Jawa Timur, terutama Surabaya, adalah pasar yang amat menjanjikan untuk pemasaran tipe kendaraan utilitas sport atau SUV terkini, yakni All New Fortuner 2.8 dan All New Land Cruiser.
Di Jatim, kedua produk diperkenalkan secara luas di Auto2000 Kertajaya, Surabaya, Senin (17/1/2022). Sebelas hari kemudian atau Jumat (28/1/2022) dilaksanakan uji kendara, terutama bagi All New Fortuner 2.8 di Lapangan Brawijaya, Komando Daerah Militer V/Brawijaya di Surabaya.
Menurut laporan Auto2000, dalam 11 hari itu, tercatat ada 185 surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk All New Fortuner 2.8 dengan harga on the road dalam kisaran Rp 585 juta-Rp 605 juta. Lebih dari 60 persen dipesan oleh warga Surabaya. Para pemesan ini baru akan mendapatkan unit kendaraannya 2-3 bulan mendatang.
Untuk Land Cruiser dengan harga di kisaran Rp 2,4 miliar per unit sudah ada 80 kendaraan yang dipesan. Sebanyak 56 pemesan berada di Surabaya. Padahal, kedatangan unit ini paling cepat 2 tahun lagi, sementara harga bisa berubah mengingat setiap tahun ada peningkatan tarif pajak terhadap kendaraan mewah.
Mobil yang dipamerkan dalam GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (13/11/2021).
Menurut Judianto selaku Regional Bussiness Division Head Auto2000 East Java & Bali, Surabaya dan Jatim dianggap penting untuk pemasaran produk terbaru itu. PT Toyota Astra Motor menjadikan Surabaya, ibu kota Jatim, sebagai kota kedua untuk mengadakan uji kendara. ”Kesempatan luar biasa menetapkan Surabaya sebagai salah satu dari dua kota yang dipilih untuk event ini,” ujarnya.
Judianto mengatakan, jumlah SPK yang dikeluarkan untuk kedua tipe kendaraan di Jatim menandakan betapa tinggi animo masyarakat terhadap Fortuner dan Land Cruiser. Padahal, saat ini masih dalam masa pemulihan ekonomi sebagai akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 dan belum teratasi. ”(Ini) bukti bahwa animo dan antusiasme masyarakat terhadap Fortuner 2.8 amat besar,” katanya.
Fortuner diperkenalkan pertama kali pada 2005 dengan klaim sebagai SUV tujuh tempat duduk yang tangguh. Daya tariknya pada mesin dengan tenaga dan torsi besar, seiring waktu bertambah terus menerus. Generasi terkini menghadirkan mesin 1GD-FTV 2.755 CC VNT Intercooler. Itu merupakan peningkatan signifikan dari generasi kedua dengan mesin 2GD-FTV 2.393 CC VNT Intercooler.
Dalam 11 hari, tercatat ada 185 surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk All New Fortuner 2.8 dengan harga on the roaddalam kisaran Rp 585 juta-Rp 605 juta.
Menurut Auto2000, peningkatan itu merupakan jawaban atas keinginan penggemar Fortuner akan peningkatan performa mesin. Mesin baru juga dilengkapi pilihan bahan bakar bensin atau solar sesuai kebutuhan dan harapan konsumen.
Respons sementara terlihat dari antusiasme warga dengan tingginya jumlah SPK Fortuner. Diperkirakan dan ditargetkan, penjualan produk itu rata-rata 150 unit per bulan sehingga dalam setahun bisa mencapai 1.800 unit di Jatim. Angka itu kemungkinan berkontribusi 30-35 persen terhadap penjualan nasional Fortuner.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan hasil penjualan mobil sepanjang 2021 tercatat 887.202 unit secara wholesale atau pabrik ke dealer. Penjualan itu naik signifikan, yakni 66,7 persen, dibanding tahun 2020 yang mencapai 532.027 unit. Adapun penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen pada 2021 tercatat 863.348 unit. Jumlah itu naik 50,3 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 578.321 unit.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak pernah mengatakan, pemulihan ekonomi bisa dilihat salah satunya dari gairah dalam industri otomotif. Dua tahun terakhir, dalam masa pandemi, penjualan kendaraan ternyata masih meningkat. Industri otomotif diselamatkan salah satunya melalui kebijakan pusat, yakni insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditangguh Pemerintah (PPnBM DPT).
”Kami mengharapkan situasi pandemi bisa semakin dikendalikan sehingga pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan progresif di Jawa Timur,” kata Emil. Provinsi terus mendorong kabupaten/kota untuk mengendalikan dan menangani pandemi Covid-19 sekaligus mengupayakan agar dampak terhadap perekonomian bisa ditekan dan diatasi.