Bandar Udara Halim Perdanakusuma akan mulai ditutup pada 26 Januari 2022. Penutupan bandara yang akan direvitalisasi ini diperkirakan berlangsung sekitar 3,5 bulan.
Oleh
STEFANUS OSA TRIYATNA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Bandar Udara Halim Perdanakusuma akan mulai ditutup pada 26 Januari 2022. Penutupan bandara yang akan direvitalisasi ini diperkirakan berlangsung 3,5 bulan. Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penerbitan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Jumat (21/1/2022), mengatakan, “Dengan dimulainya revitalisasi, Bandara Halim akan ditutup sementara mulai 26 Januari 2022. Waktu penutupan diperkirakan paling lama 3,5 bulan.”
Revitalisasi Bandara Halim dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat dan udara. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. Sebelumnya, sejak beberapa bulan lalu, Kemenhub bersama TNI Angkatan Udara telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka mengantisipasi dampak dari berhentinya operasional pelayanan penerbangan di Bandara Halim.
“Kami menginformasikan adanya penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma lebih awal agar seluruh pihak terkait siap untuk melakukan langkah-langkah penanganan dan dampak dari adanya penutupan tersebut,” kata Adita.
Adita menjelaskan, Kemenhub melalui Direkorat Jenderal Perhubungan Udara telah meminta kepada operator bandara dan maskapai untuk menyiapkan langkah-langkah penanganan penumpang, seperti pembatalan penerbangan, pengembalian tarif tiket, dan pengalihan rute penerbangan.
“Kami juga mengimbau masyarakat yang sudah membeli tiket pesawat dengan keberangkatan melalui Bandara Halim untuk menghubungi pihak maskapai agar dilakukan proses penanganan selanjutnya,” ujar Adita.
Adapun pekerjaan yang akan dilakukan ialah pembangunan di sisi udara dan sisi darat, meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama, renovasi gedung Naratetama dan Naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara; dan penataan fasilitas lainnya.
Bandara Halim Perdanakusuma selama ini melayani penerbangan niaga berjadwal, tidak berjadwal, kargo, penerbangan militer dan VVIP. Selama revitalisasi sedang berjalan, operasional bandara dihentikan sementara dan tidak ada penerbangan dari dan ke Halim. Selanjutnya, operasional penerbangan akan direlokasi ke bandara lainnya, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Kertajati, Bandara Budiarto, dan Bandara Pondok Cabe.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, terkait revitalisasi Lanud Halim, TNI AU melaksanakan skadron move (pemindahan skadron udara dan skadron teknik) yang ada di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Lanud Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Beberapa satuan yang akan beroperasi dari Lanud Husein Sastranegara ialah Skadron Udara (Skadud) 2 yang mengoperasionalkan pesawat CN-295, Skadud 31 mengoperasionalkan pesawat C-130 Hercules, dan Skadron Teknik 021 yang bertugas melaksanakan pemeliharaan tingkat ringan dan sedang pesawat CN-295 dan C-130 Hercules.
Sementara Skadud 17 yang mengoperasionalkan pesawat Boeing B-737 akan beroperasi dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pelaksanaan skadron move sudah dilaksanakan secara bertahap sejak Desember 2021. Selanjutnya ferry flight pesawat Skadud 2, 17, dan 31 akan dilaksanakan pada Senin dan Selasa (24-25 Januari 2022).
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.